Site icon SuaraJakarta.co

Ahok Lebih Sreg Maju Lewat Jalur Independen, Ingin Deparpolisasi?

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di ruang kerjanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (9/12). (CNN Indonesia/Resty Armenia)

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di ruang kerjanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (9/12). (CNN Indonesia/Resty Armenia)

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama “Ahok” mengaku lebih sreg memilih jalur independen daripada lewat partai. Jika lewat independen, maka mantan Bupati Belitung Timur tersebut akan memilih wakilnya dari kalangan artis atau orang partai

“Kalau maju (independen) ‘Teman Ahok’ kita pasti cari wakil dong. Bisa artis-artis atau orang partai,” jelas Ahok sebagaimana dikutip dari  Harian Rakyat Merdeka, Sabtu (17/8).

Disinggung apakah artis yang dimaksud adalah pedangdut ternama Ketua Partai Idaman Rhoma Irama, Ahok menolak secara halus. “Kalau (lagu) dangdutnya Rhoma Irama saya sudah hafal semua, mau lagu apa? Begadang? Kalau sudah hafal, cari yang enggak hafal (cari lain) saja,” sindir mantan anggota DPR RI Komisi II tersebut.

Sebagaimana diketahui, hingga saat ini, Ahok cukup percaya diri maju lewat jalur independen. Pasalnya, sebagaimana dikutip dari akun twitter @TemanAhok (18/10), KTP yang telah terkumpul sebanyak 317.635. Dengan adanya perubahan syarat independen pada pilkada yang telah diputuskan oleh Mahkamah Konstitusi, maka Ahok dapat melenggang di Pilkada DKI cukup hanya dengan jumlah KTP sekitar 500.000 saja.

Di sisi lain, partai Nasdem yang selama ini paling getol akan mengusung Ahok, sedang dirundung masalah korupsi karena ulah dari mantan sekjend-nya Patrice Rio Capella. Sehingga, jika tetap bersikukuh maju jalur independen, bukan tidak mungkin Ahok sedang melakukan agenda pembusukan partai politik di mata publik (deparpolisasi).

Exit mobile version