PKS-Gerindra Harapkan Koalisi Risma-Sandiaga Terwujud

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Partai Keadilan Sejahtera berkeinginan menyandingkan Sandiaga Uno dan Tri Rismaharini untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang. Saat ini PKS terus berkomunikasi dengan PDIP agar mengijinkan Risma, yang kini masih menjabat sebagai Walikota Surabaya, bertarung dalam Pilkada DKI Jakarta.

Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Ketua Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) DPP PKS, Almuzzammil Yusuf.

“Kita menuggu sinyal dari PDIP untuk Risma”, kata Almuzzammil sebagaimana rilis yang diterima suarajakarta.co, Selasa (2/8).

Muzzammil mengungkapkan, PKS sudah sepakat berkoalisi dengan Gerindra dalam Pilgub DKI Jakarta 2017. Gerindra sudah menentukan Sandiago Uno sebagai bakal calon kepala daerah yang diusung dalam Pilakda DKI Jakarta.

“Meski belum mengeluarkan rekomendasi, PKS sudah sepakat dengan calon yang diusung Gerindra, dalam hal ini Sandiaga Uno,” jelas Wakil ketua Komisi II DPR RI ini.

BACA JUGA  HUT 30 Tahun Kelompok Penyanyi Jalanan, Anto Baret dan Hidayat Akrab

Mengenai posisi Sandiaga apakah Cagub atau Cawagub, baik PKS maupun Gerindra masih fleksible. Sandiaga bisa nomor satu, bisa juga nomor dua, tergantung pasangan yang didapat dari hasil komunikasi politik dengan sejumlah parpol.

“Kita tengah mencari tokoh terbaik untuk dipasangkan dengan Sandiaga, baik sebagai cagub maupun cawagub,” terang Muzzammil.

Namun dari semua nama kandidat yang muncul, PKS berharap pada Risma. Pasalnya reputasi Risma pas untuk bersaing dengan petahana.

“Kami yakin jika ini terwujud akan banyak partai bergabung bersama mendukung Risma dan Sandiaga,” imbuh Muzzammil.

Pasangan ini bukan hanya akan didukung banyak parpol, tetapi beragam elemen mulai dari ormas, tokoh masyarakat, pebisnis, akademisi, dan mahasiswa akan bergabung memenangkan pasangan ini.

BACA JUGA  Prabowo Bantah Deklarasi Koalisi Gerindra-PAN Sekaligus Mengusung Prabowo-Hatta

“Kita ingin menghadirkan pasangan yang tegas tapi juga santun. Propembangunan tapi juga tidak menyingkirkan rakyat kecil. Antikorupsi dan mampu memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Karena Jakarta sebagai ibukota negara haru menjadi pusat stabilitas nasional, bukan sebaliknya,” tandas Muzzammil.

Partai Gerindra memiliki sebanyak 15 kursi di DPRD DKI Jakarta. Sedangkan PKS memiliki sebanyak 11 kursi di DPRD DKI Jakarta. Bahkan PDI Perjuangan memiliki 25 kursi. Jika ketiga partai politik tersebut berkoalisi, maka diyakini akan mampu mengalahkan incumbent Ahok yang menurut beberapa pengamat terus mengalami penurunan secara elektabilitas tersebut.

SuaraJakarta.co
Author: SuaraJakarta.co

Related Articles

Latest Articles