SuaraJakarta.co, JAKARTA – Kurang dari satu bulan lagi, Pilkada DKI 2017 diselenggarakan. Dari debat perdana pada 13 Januari 2017 silam, elektabilitas paslon Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Ahok-Djarot alami kenaikan elektabilitas paling tinggi, dibandingkan paslon Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.
“Hal ini terlihat dari temuan survei kami yang menunjukkan bahwa elektabilitas Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga meningkat pasca debat,” jelas Peneliti Populi Center, Nona Evita sebagaimana dikutip dari laman Populi Center, Minggu (22/1).
Elektabilitas Ahok-Djarot naik menjadi 36,7 persen dan Anies-Sandiaga naik menjadi 28,5 persen.
“Sebaliknya, elektabilitas Agus-Sylvi kian menurun, dari 32,2 persen pada Bulan Desember 2016 menjadi 25 persen pada Januari 2017,” tambah Nona.
Diketahui, Pilkada DKI pada 15 Februari 2017 mendatang diyakini akan berlangsung dua putaran. Hal itu dikarenakan tidak ada yang mampu menang secara mutlak, yaitu meraih suara 50 persen plus satu.
Lembaga Survei Polmark Indonesia menilai ketatnya persaingan pilkada DKI ini karena secara pemberitaan, khususnya di televis, ketiga paslon relatif mendapatkan keberimbangan secara ekspos media.
“Tingkat ekspose ketiga kandidat lewat televisi, relatif berimbang. Jadi situasinya berbeda dibanding 2012. Kalau 2012 itu pola nya 8 berbanding 2 . Berita Pak Fauzi Bowo lebih sedikit dibandingkan Pak Jokowi saat itu,” jelas Direktur Eksekutif Polmark Indonesia, Eep Saefullah Fatah. (RDB)