SuaraJakarta.co, JAKARTA – Meskipun sudah dikecam DPRD karena menyebabkan rendahnya penyerapan APBD, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama “Ahok” tak henti-hentinya melakukan perombakan PNS Pemprov DKI. Kali ini yang terkena ulah arogansi mantan Bupati Belitung Timur ini adalah 328 pejabat eselon III dan IV pada, Jumat (6/11) di Gedung Balai Kota.
Ahok berdalih dirinya melakukan perombakan ini karena para PNS tersebut tidak berkinerja bagus dan ketahuan korupsi.”Saya ingin semua pejabat kinerjanya bagus. Sebentar lagi kami juga akan melakukan tes besar-besaran untuk jabatan lurah,” ucap dia, sebagaimana dikutip dari laman Tempo, Jumat (6/11).
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Agus Suradika menambahkan, selain ada yang terkena demosi atau pencopotan, ada juga pejabat yang mendapat promosi. Sebanyak 118 pejabat yang mendapat promosi.
Berikut ini Data Perombakan Pejabat Eselon III dan IV :
Eselon III :
Rotasi : 9
Promosi : 17
Mutasi : 1
Demosi : 10
Total : 37
Jumlah dilantik : 27
Eselon IV :
Rotasi : 191
Promosi : 101
Mutasi : 9
Demosi : 64
Total : 365
Jumlah dilantik : 301
Total jumlah dilantik : 328
Tambahan
Promosi ke :
Ka Sudin : 5
Camat : 1
Lurah : 10
Rotasi sesama :
Kasudin : 1
Camat : 0
Lurah : 31
Demosi dari :
Kasudin : 4
Camat : 1
Lurah : 3
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Triwisaksana, menyesalkan rendahnya penyerapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI yang hanya mencapai belasan persen. Rotasi pejabat dinilai menjadi salah satu penyebabnya.
“Itu kami sesalkan. Memang ada positifnya juga pergantian pejabat tapi kalau dampak ke penyerapan anggaran, pembangunan jadi terkendala,” kata Sani, sapaan akrab Triwisaksana, di Gedung DRPD DKI, Jakarta Pusat, sebagaimana dikutip dari laman CNN Indonesia, Rabu (7/10).