Site icon SuaraJakarta.co

Pengamat: Mau Diusung, Ahok Harus Jadi Kader PDIP Dulu

Dulu Back-Up Ahok, Sekarang PDIP Ngotot Hak Angket

Dulu Back-Up Ahok, Sekarang PDIP Ngotot Hak Angket

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Hingga enam hari lagi pendaftaran Pilkada DKI 2017 jalur parpol dibuka, PDI Perjuangan hingga kini belum menetapkan siapa cagub-bacagub yang akan diusung.

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Keanggotaan dan Organisasi, Djarot Saeful Hidayat, dengan enteng menjelaskan bahwa partainya tidak ingin buru-buru menetapkan nama. Bahkan, sebaliknya, PDI Perjuangan cukup percaya diri untuk maju sendiri karena partai moncong putih tersebut memiliki 28 kursi di DPRD DKI sehingga dapat mengusung calon sendiri tanpa koalisi.

“Santai saja, PDIP kan cukup. Ngapain repot, pusing. Yang lain parpol boleh juga ikut gabung, tapi lead-nya tetap di PDIP,” jelas Wakil Gubernur DKI tersebut.

Menanggapi itu, Pengamat Politik Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai Ahok butuh keseriusan untuk mau menjadi kader PDI Perjuangan agar mendapat tiket di Pilkada DKI.

“Karena itu PDIP memberikan syarat Ahok harus menjadi kader jika ingin didukung PDIP. PDIP juga tak ingin ada kurut loncat dalam partainya,” jelas Hendri sebagaimana dikutip dari Harian Sindo, Kamis (15/9).

Diketahui hingga kini PDI Perjuangan masih enggan untuk mengeluarkan nama siapa yang akan diusung olehnya. Meskipun beredar bahwa akan mengusung Ahok, namun putri dari Megawati, Puan Maharani, lebih memilih agar PDI Perjuangan mendukung Tri Rismaharini sebagai Cagub DKI.

“Bu Risma baik dan masuk dalam radar internal partai. Dengan semua hal yang sudah kami pertimbangkan. Nanti keluar namanya,” tutur Puan kepada wartawan usai rapat bersama Badan Anggaran DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (14/9). (RDB)

Exit mobile version