SuaraJakarta.co, JAKARTA – Polemik mengenai pemasangan sekitar 48 (empat puluh delapan) pohon hias atau pohon imitasi di Jalan Medan Merdeka Barat dan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, akhirnya usai.
Wagub Sandiaga telah menerangkan bahwa pohon hias yang turut menghalangi lalu lintas orang berjalan di trotoar tersebut adalah stok lama yang lazim dikeluarkan untuk memperingati hari besar keagamaan ataupun kebangsaan.
Atas dasar polemik di dunia maya itu, Wagub Sandiaga pun berterima kasih atas masukan positif untuk Pemprov DKI. Sejauh ini, pohon-pohon tersebut telah ditarik dan dikembalikan ke gudang Sudin Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat.
“Jadi memang ada di sana (gudang) dan itu sudah stok lama yang selalu di setiap hari-hari besar atau hari kebangsaan maupun agama dipakai untuk penerangan dan memeriahkan hari-hari besar tersebut,” tambahnya.
Sebelumnya, Wagub Sandiaga menyampaikan pemasangan beberapa pohon hias adalah inisiatif dari Suku Dinas (Sudin) Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat dan bukan dilakukan oleh Dinas Kehutanan Provinsi DKI Jakarta seperti yang diberitakan.
“Untuk lampu imitasi yang dipasang di sepanjang Thamrin dan Merdeka Barat murni inisiatif dari Sudin (Suku Dinas) Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat. Tentunya inisiatif itu sangat didorong dalam suatu management bagaimana kita bisa proaktif, kita bisa inovatif, bagaimana kita bisa mengambil resiko,” terang Wagub Sandiaga.
Namun, Wagub Sandiaga menyarankan kepada internal Pemprov DKI, agar inisiatif tersebut sebaiknya didiskusikan terlebih dulu dengan seluruh jajaran, mulai dari Kepala Dinas hingga Gubernur dan Wakil Gubernur, agar kebijakan dapat diimplementasikan dengan baik, dengan memperhatikan berbagai aspek.