SuaraJakarta.co, JAKARTA – Tidak banyak tahu, Cagub DKI Jakarta tidak sekedar beragama muslim. Melainkan, juga memiliki sosok yang tegas, prestatif, dan terpenting antikorupsi.
Hal itu sebagaimana diungkapkan oleh Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid saat menerima kunjungan dari para tokoh masyarakat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/10).
Hidayat mencontohkan, saat menjadi Rektor Universitas Paramadina, Anies Baswedan membuat kurikulum sekolah antikorupsi yang akhirnya menjadi rujukan di banyak kampus.
“Jadi, calon gubernur muslim dan antikorupsi? Ya Anies,” jelas wakil rakyat dari Daerah Pemilihan Jakarta II ini.
Saat menjadi Mendikbud hingga akhirnya diberhentikan oleh Jokowi pun, Anies Baswedan pun menurut Hidayat, memiliki prestasi nan cemerlang.
“Sebagai contoh, tawuran anak-anak sekolah berkurang. Dia juga melarang perpeloncoan siswa baru di sekolah. Tak sampai di situ, Anies pun berhasil mengatasi persoalan yang timbul saat ujian akhir nasional (UAN),” tambah Hidayat.
“Dulu waktu UAN pasti ribut. Naskah ujian tidak sampai, kunci jawaban bocor. Tapi ketika beliau jadi menteri Alhamdulillah tidak terjadi lagi,” ujar Hidayat.
Selain prestasi membanggakan di atas, Hidayat menambahkan Anies Baswedan memiliki kelebihan, yakni sikapnya yang santun. Hidayat menyebut saat berbicara Anies tidak pernah melontarkan kata-kata kotor. Dia meminta masyarakat tak perlu khawatir soal program pro rakyat yang selama ini sudah berjalan.
Pasalnya apabila Anies terpilih menjadi gubernur DKI, maka segala program yang baik akan dilanjutkan. “Toh, program tersebut berasal dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta dan bukan dari kantong pribadi calon pejawat,” jelasnya.