SuaraJakarta.co, JAKARTA – Sekitar 50 ribu umat Islam DKI Jakarta siang ini berkumpul di Masjid Istiqlal untuk berdzikir dan berdoa agar Jakarta kelak mendapatkan pemimpin terbaik, yang lebih baik dari petahana, baik dari sisi agama maupun kinerja.
Ribuan massa tersebut juga terdiri dari ormas-ormas dan para ulana, seperti FPI, Forum Anak Betawi (Forkabi), MIUMI, Wahdah Islamiyah, Yusuf Mansyur, Hidayat Nur Wahid, Amien Rais, Bachtiar Nasir, dan sebagainya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketum Forkabi Nahrowi Ramli hadir dan memberikan pernyataan dalam acara itu. Kata dia, Masjid Istiqlal adalah tempat bersejarah bagi umat Islam. Sebabnya, semua umat bisa berkumpul di Istiqlal dan menyatukan hati untuk memilih pemimpin yang berasal dari muslim.
Dia pun mengapresiasi umat muslim lantaran meski sempat dilarang. Acara silaturahmi di Masjid Istiqlal tetap bisa berjalan.
“Kami satukan hati untuk berjuang, bahwa suara kita di demokrasi ini berguna. Umat Islam mestinya menang jika tak ada yang khianat. Hari ini sekitar 20 ribu masyarakat berkumpul dan kepengen pulang dari sini, kita bilang sama semua keluarga kita untuk memilih pemimpin muslim,” kata Nahrowi kepada para wartawan yang hadir.
Menurut dia, masyarakat jangan diam saat pemimpin ini sedang zalim. “Jadi, jangan diam saja jika kita dipimpin orang yang zalim. Mesti orang yang sejalan dengan Islam yang pimpin Jakarta ini,” tandasnya.
Diketahui, acara ini awalnya sempat ditolak oleh pengurus masjid dengan dalih perbedaan antara izin yang disampaikan dengan undangan kepada hadirin yang disebarkan.
Namun, akhirnya, pihak kepolisian meminta pengurus Masjid Istiqlal agar memerbolehkan panitia memberikan izin untuk menyelenggarakan tabligh akbar tersebut. (RDB)