Site icon SuaraJakarta.co

Konser Syukuran Rakyat, Ratusan Dirawat Dan Puluhan Lainnya Kecopetan

pencopet di jakarta

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Pesta rakyat yang diusung tim relawan Joko Widodo dan Jusuf Kalla atau Jokowi–JK diwarnai banyaknya korban. Sejumlah 194 orang harus dirawat dan puluhan orang melapor karena kecopetan saat menghadiri acara syukuran rakyat itu, Senin (20/10/2014) kemarin.

Saat dihubungi, Juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto menyebutkan 194 penonton Konser Salam 3 Jari dirawat.

“Satu di antaranya memerlukan perawatan khusus karena patah tulang hidung akibat jatuh,” katanya kepada Tempo.co, Selasa, 21 Oktober 2014.

Rikwanto memaparkan banyaknya korban yang jatuh akibat kelelahan. Banyak pengunjung yang mengikuti prosesi kirab budaya sejak pagi hingga malam, akhirnya mereka kelelahan karena cuaca panas. Sementara korban yang mengalami patah hidung dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto.

Selain korban luka, pihak kepolisian setempat juga menerima banyak laporan dari korban kecopetan.

“Yang lapor di Monas (kecopetan) ada cukup banyak, puluhan. Lapornya hilang, tetapi tidak jelas siapa yang mengambil,” tambah Rikwanto.

Sejak awal, pihaknya telah menggingatkan kepada warga untuk menjaga barang pribadi yang berharga. Hal ini dimaksudkan untuk meminimalisir tindakan pencopetan di area tersebut.

“Sudah diingatkan dari awal kepada masyarakat. Jaga barang-barang milik pribadi terutama dompet dan ponsel. Karena ini sasaran utama copet, mana kala kita lupa, dan tidak konsentrasi, (kemudian) ada dorong-dorongan, disitulah aksi (copet) mereka lakukan,” ujar Rikwanto.

Selain kejadian diatas, Rikwanto juga memberitahu sejumlah kejadian kecil juga mewarnai perayaan pesta rakyat itu. Mulai dari anak hilang, sepeda motor hilang, penangkapan tujuh orang yang diduga copet, hingga pengamanan dua orang yang membawa senjata tajam berupa pisau dan celurit. (IKN)

Exit mobile version