SuaraJakarta.co, JAKARTA -Masyarakat Jakarta tampaknya kian geram dengan perilaku Ahok sebagai Gubernur DKI. Tidak hanya sikapnya terhadapa sesama politisi di DPRD DKI, tapi juga terhadap masyarakat etnis Betawi yang seharusnya mendapatkan perlindungan dan pelayanan terbaik dari dirinya sebagai seorang pemimpin Jakarta.
Kegeraman masyarakat Jakarta tersebut ditunjukkan melalui aksi bersama dalam barisan Masyarakat Anti Rasis (Mars). Aliansi masyarakat ini mendesak Ahok untuk meminta maaf kepada masyarakat Betawi atas ucapan rasisnya yang mengaitkan Betawi dengan sapi (binatang).
“Mulut Ahok sudah sangat membahayakan masyarakat”, tegas Daud Poliraja, Koordinator aksi, sebagaimana rilis yang dikirimkan ke redaksi Suara Jakarta (29/3).
Dirinya akan mendesak Ahok untuk mundur dari kursi DKI 1 dalam aksi bersama yang akan dilakukan pada Senin, 30 Maret 2015. Aksi tersebut, menurutnya, akan dilakukan pada pukul 10.00 hingga selesai.
“Aksi akan dimulai dari patung kuda monas, dengan sasaran aksi adalah balai kota DKI dan Mahkamaha Agung RI”, tambahnya.
Ia menjelaskan bahwa akan ada 500 orang yang akan terlibat dalam aksi ini untuk mendesak Ahok meminta maaf kepada etnis Betawi, bahkan memintanya untuk mundur jika tidak mau minta maaf.