SuaraJakarta.co, JAKARTA – Jaringan ’98 sangat gembira mendengar maraknya informasi politik uang berupa pembagian sembako menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta putaran kedua pada hari Rabu, 19 April 2017 mendatang. Jejaring mantan aktivis mahasiswa gerakan reformasi 1998 ini menilai rakyat Jakarta telah cerdas secara politik karena telah terlatih sejak era Orde Baru, hingga tak akan bergeser tetap melabuhkan pilihannya ke pasangan calon nomor urut 3 Anies-Sandi.
“Terlihat jelas kepanikan sekelompok elite penguasa jelang 19 April hingga tak malu menyuruh bagi-bagi sembako guna membeli suara rakyat. Era digital mana ada yang bisa ditutupi, sudah seperti rumah kaca dunia ini. Sebentar saja tim sukses melakukan politik uang bahkan secara sembunyi-sembunyi, tak lama informasinya tersebar luas melalui pesan berantai di WhatsApp, Blackberry Messenger dan berbagai aplikasi media sosial lainnya. Apalagi di kota besar seperti Jakarta yang melek teknologi,” ujar Jurubicara Jaringan ’98, Ricky Tamba kepada media, Senin (17/4/2017).
Dia menyerukan kepada rakyat Jakarta untuk berbondong-bondong mengambil sembako yang dibagikan siapapun, karena sebenarnya merupakan hak rakyat yang seharusnya menjadi program pembangunan tapi malah dikorupsi elite dan politisi busuk melalui APBN, APBD hingga dana sosial Corporate Social Responsibilities (CSR). Tujuannya, agar memberikan rasa kapok dan efek jera bagi pelaku politik uang tapi tak jua dipilih saat di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 19 April.
Dalam monitoring dan survey tertutup yang dilakukan Jaringan ’98 selama beberapa hari terakhir, hanya sedikit pemilih yang masih ragu belum mempunyai pilihan dan tidak akan berpengaruh banyak terhadap hasil Pilgub Jakarta putaran kedua, karena diprediksi Anies-Sandi akan menang melebihi ambang batas selisih suara di Undang-undang untuk dapat dimohonkan gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) ke Mahkamah Konstitusi.
“Kami gembira banyak sembako turun saat rakyat makin susah hidupnya. Haqul yakin mayoritas rakyat Jakarta telah mempunyai pilihan di hatinya masing-masing. Tindakan ambil sembako tapi tetap memilih Anies-Sandi akan terbukti Rabu besok, sebagai bentuk hukuman rakyat terhadap faksi elite yang abai saat berkuasa dengan menggusur dan menghina rakyat serta lebih berpihak pada nekolim neoliberalisme penjajah bangsa. Ayo ambil sembakonya, tapi tetap coblos Anies-Sandi!” pungkas Ricky Tamba.