Ini Spesifikasi Senjata SAGL dan Amunisi RLV-HEFJ, Bisa Untuk Hancurkan Baja Ringan

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Kepolisian Republik Indonesia mengimpor ratusan senjata untuk Korps Brimob dari Kazanlak, Bulgaria yang tiba di Bandara Soetta, semalam, Sabtu (1/10).

Dari informasi yang diperoleh Suarajakarta.co, impor ratusan pucuk senjata dan amunisi tersebut dilakukan oleh PT Mustika Duta Mas dan untuk keperluan Korps Brimob Polri, Kesatriaan Amji Antak, Kelapa Dua, Cimanggis, Indonesia.

Sejauh ini, kargo yang dimuat dari maskapai Ukraine Air Alliance dengan dengan nomor penerbangan UKL 4024 itu masih dalam proses mendapatkan rekomendasi dari BAIS TNI dan lolos kepabeanan.

Kargo Unex itu sendiri berisi dua muatan. Muatan pertama, yakni, berisi senjata yakni 280 pucuk senjata Stand Alone Grenade Launcher (SAGL) kaliber 40 x 46mm. Senjata itu dikemas dalam 28 kotak (10 pucuk/kotak), dengan berat total 2.212 kg.

BACA JUGA  Dubes AS Temui Ahok di Ruang Kerja Pemprov DKI. Ada Apa?

Muatan kedua, yakni, amunisi RLV-HEFJ kaliber 40x 46mm, yang dikemas dalam 70 boks (84 butir/boks) dan 1 boks (52 butir). Totalnya mencapai 5.932 butir (71 boks) dengan berat 2.829 kg.

Apa itu SAGL dan Amunisi RLV-HEFJ?

Ditelusuri dari laman arsenal-bg.com, SAGL kaliber 40 x 46 mm adalah senjata berjenis single shot, dan sangat berkekuatan dalam rentang dekat (radius 400 m). Senjata ini juga dilengkapi dengan teleskop yang bisa dilipat di bagian belakang.

40×46 mm ARSENAL Stand-alone Grenade Launcher SAGL

Tipe ini juga dimaksudkan untuk menembakkan granat berkecepatan rendah tipe M 406.

40×46 mm Round RLV-HEFJ with HE Fragmentation Jump Grenade

Berikut video tutorial penggunaan senjata seberat 2,85 kilogram ini https://www.youtube.com/watch?v=Evlx_VHkUF8

Adapun RLV-HEFJ adalah amunisi yang berfungsi efektif untuk melawan pasukan militer di dataran terbuka atau untuk menghancurkan kendaraan atau material lapis baja ringan, dalam jarak 40 hingga 400 meter.

BACA JUGA  Pembakaran Gereja di Aceh Singkil, DPR: Tegakkan Kembali SKB 2 Menteri

Meskipun demikian, amunisi ini memiliki kecepatan rendah, tapi memiliki lompatan fragmentasi peledakan yang tinggi.

Related Articles

Latest Articles