Site icon SuaraJakarta.co

Imam Budi Hartono Dukung KPU Periksa Ijazah Palsu Calon Wali Kota

Imam Budi Hartono - Calon Walikota Depok saat bersama Ibu-Ibu PKK Kota Depok (Foto: Hafidz-SuaraJakarta.co)

Imam Budi Hartono - Calon Walikota Depok saat bersama Ibu-Ibu PKK Kota Depok (Foto: Hafidz-SuaraJakarta.co)

SuaraJakarta.co, DEPOK – Kasus ijazah palsu yang marak beredar di kalangan pejabat dan tokoh politik belakangan ini, turut disoroti oleh kandidat kuat Wali Kota Depok 2016-2021, Imam Budi Hartono. Kepada SuaraJakarta.co, dirinya merespon positif soal adanya upaya dari KPU Kota Depok yang akan melakukan seleksi ketat terhadap ijazah bakal calon (balon).

“Ijazah palsu sesungguhnya tidak hanya merusak akhlak bangsa, tapi juga merugikan pemerintah,” kata pria yang akrab disapa Bang Imam tersebut, Rabu (9/6).

Ketatnya seleksi ijazah tersebut, diyakini olehnya tidak akan mengganggu proses tahapan pencalonan pilkada bagi setiap balon yang akan bersaing.

“Kalau prosedurnya sudah dibuat, mekanisme juga sudah standar, sepertinya tidak akan mengganggu,” kata calon yang akan diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.

Jika ditemukan kasus ijazah palsu, dirinya meminta kepada pihak yang berwenang untuk melakukan investigasi karena sudah masuk dalam kategori pidana.

“Ini termasuk sanksi pidana baik pembuat mapun penerima ijazah (palsu),” jelasnya.

Sebelumnya, diberitakan bahwa, KPU akan memastikan bahwa tidak ada calon yang akan mendaftar dengan menggunakan ijazah palsu. Caranya adalah KPU Kota Depok akan mendatangi universitas dan sekolah tempat calon menimba ilmu dan/ atau dinas terkait untuk memastikannya.

“Ada langkah memeriksa administrasi ijazah calon ke instansi terkait,” jelas Nana Shobarna, komisioner KPU Kota Depok.

“Dipastikan tidak akan ada calon yang berani menggunakan ijazah palsu. Kami akan periksa langsung dari mana ijazah itu berasal,” tegasnya.

Exit mobile version