SuaraJakarta.co, DEPOK – Gelombang kekuatan Koalisi Merah Putih (KMP) di tingkat pusat, tampaknya, tidak sejalan diikuti oleh para kadernya di tingkat daerah. Hal tersebut tercermin dari adanya penandatanganan beberapa parpol yang menamakan dirinya “Koalisi Depok Bersatu” untuk bersama mengusung calon di Pilkada Depok Desember 2015 mendatang.
Penandatanganan koalisi permanen tersebut dideklarasikan di Hotel Bumi Wiyata yang dihadiri oleh ketua partai politik sebagai berikut, yaitu PAN (6 kursi), Demokrat (6 kursi), PPP (4 kursi), Hanura (2 kursi), Nasdem (1 kursi), dan PKB (1 kursi)
“Koalisi ini dibentuk untuk membangun komunikasi politik untuk memenangankan calon pemilihan kepala daerah (Pilkada) Depok 2015,” kata Ketua DPD PAN Kota Depok, Hasbullah Rahmad, sebagaimana dikutip dari laman jurnalitas.com, Selasa (2/6)
Adapun strategi yang digunakan untuk menjaring bakal calon yang diusung adalah dengan melalui dua cara, yaitu kapabilitas dan akseptabilitas (survey).
“Tentu, koalisi ini mengandalkan balon pimpinan dengan elektabilitas dengan kapabilitas sesuai hasil survei koalisi,” kata Ketua DPD Partai Demokrat, Agung Witjaksono, didampingi Ketua DPC Hanura, Syamsul Marasabessi
Untuk menjaga agar calon yang diusung tidak menimbulkan kegaduhan, Siti Nurjanah, Fraksi Partai Demokrat DPRD Depok, mengakui bahwa pihaknya belum akan mengemukakan nama pasangan calon yang akan diusung oleh koalisi ini
“Koalisi tidak ingin membuat kegaduhan politik di Depok. Jadi, tunggu saja, nama balon itu, diumumkan bersamaan pendaftaran balon di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) pada 26-29 Juli 2015,” katanya dengan diplomatis