SuaraJakarta.co, JAKARTA – Sebagai wakil dari masyarakat Jakarta yang berkedudukan di level nasional, Fahira Idris, anggota DPD RI yang berasal dari dapil DKI Jakarta, mengecam sikap Ahok yang dinilainya sudah jauh dari etika dan moral sebagai seorang kepala daerah.
Dirinya pun menolak jika ada anggapan yang menyatakan bahwa Ahok bertipikal karakter keras, seperti PM Singapura Lee Kuan Yew dan mantan Gubernur DKI, Ali Sadikin. Oleh karena, karakter keras yang ditunjukkan oleh kedua pemimpin fenomenal tersebut sebanding dengan keberhasilan membangun wilayahnya masing-masing. Selain itu, kedua pemimpin tersebut tidak lah merasa paling benar, dan tidak anti kritik.
“Lee Kuan Yew & Bang Ali adalah Pemimpin yg keras karakternya. Dan mereka berhasil membangun wilayahnya. Mereka berdua sekali lagi keras, tetapi tidak anti kritik dan merasa paling benar. Mereka berdua punya gaya Komunikasi Berpolitik yang santun, tanpa harus menjadi orang yang Arogan Se-Jakarta,” tulis Fahira lewat akun Twitter-nya, @fahiraidris, Kamis (9/4/2015) malam, sebagaimana dikutip dari laman Kompas.com (10/4).
Fahira menganggap sampai saat ini Ahok adalah tipe pemimpin yang anti terhadap kritik dan tidak bisa menerima masukan dari orang lain. Menurut dia, sudah banyak tokoh-tokoh yang mencoba menasihati dan mengkritik Ahok. Namun yang terjadi, ujar Fahira, Ahok terlihat tidak terima terhadap kritikan dan masukan tersebut.
“Pak Jaya Suprana, Ibu Risma, Bang @IwanPiliang7 dll memberi kritik & masukan, tetapi beliau tidak terima. Ya Nasib,” ujar dia.
Fahira menilai, pemimpin yang baik adalah pemimpin yang tidak hanya berani dan anti korupsi, tetapi juga mau menerima kritik. Apalagi, kata dia, Indonesia adalah sistem yang menganut sistem demokrasi.
“Masa hidup di Negara Demokrasi tapi tak tahan kritik?? Kalau tak tahan anti kritik, Silahkan jadi warga biasa Jakarta saja. Jangan Ambil Resiko Jadi Pemimpin Jakarta! BERAT,” ucap putri dari mantan Menteri Perindustrian Fahmi Idris.
Ahok Juga Selalu Menyalahkan Bawahan
Selain mengkritisi perihal Ahok yang anti kritik, Fahira juga mengkritisi Ahok yang dianggapnya terlalu sering menyalahkan bawahan, apabila terjadi suatu masalah. Ia menganggap kebiasaan ini berbeda dengan kebiasaan yang ditunjukan Ali Sadikin dan mantan Gubernur DKI lainnya, Sutiyoso.
Sambil menulis dengan kata-kata dengan huruf kapital, Fahira mengecam Ahok yang selalu menyalahkan bawahan di hadapan publik.
“Bagi saya Sosok Bang Ali Sadikin dan Bang Yos adalah sosok yang tangguh dalam memimpin Jakarta. Mereka keras, tetapi punya karakter dan berani ambil tanggung jawab jika bawahannya berbuat salah. Bukan BUANG BADAN!,” ucap Fahira.
Menurut Fahira, pada dasarnya ia mengaku setuju dengan pernyataan koleganya di DPD RI, AM Fatwa yang mengatakan bahwa Jakarta membutuhkan pemimpin yang agak gila. Namun, ia menganggap pemimpin agak gila yang dibutuhkan Jakarta adalah pemimpin yang berada di jalan yang waras.
“Boleh-boleh saja sih Agak Gila, asal di Jalan yang WARAS! Saya gak Rela Jakarta dipimpin seorang yang Agak Gila di Jalan yang Gila!” kata perempuan yang menjadi anak sulung dari Mantan Menteri Perindustrian, Fahmi Idris.