Site icon SuaraJakarta.co

Elit Gerindra Munculkan Isu Ajukan Buwas, Yusril Ingatkan Janji Prabowo

2 Kali Lakukan Kesalahan, Yusril Sarankan Jokowi Evaluasi Menkumham

2 Kali Lakukan Kesalahan, Yusril Sarankan Jokowi Evaluasi Menkumham

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Kandidat kuat penantang Ahok, Yusril Ihza Mahendra kembali ingatkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terkait calon yang akan diusung di Pilkada DKI 2017.

Pasalnya, menurut Yusril, di awal pencalonan, hanya ada tiga nama kandidat yang masuk jaring DPD Gerindra Jakarta untuk dipilih oleh DPP Gerindra. Ketiga nama tersebut adalah Yusril Ihza Mahendra, Sandiaga Uno, dan Sjafrie Sjamsoeddin.

Namun, tiba-tiba, jelas Yusril, belakangan elit dari DPP Gerindra ajukan duet Komjen Pol Budi Waseso berpasangan dengan Sandiaga Uno.

“Belakangan ada nama-nama baru di luar yang ikut penjaringan. Saya tidak memahaminya. Mungkin saja ada kebijakan baru DPP Gerindra yang saya belum tahu,” ungkap Yusril sebagaimana dikutip dari lama RMOL, Senin (11/7).

Di lain sisi, menurut Yusril, Prabowo pernah mengatakan bahwa ada dua pedoman dalam memutuskan calon gubernur. Pertama, visi misinya sejalan dengan Gerindra. Kedua, elektabilitasnya paling tinggi untuk bisa mengalahkan petahana.

“Kepada saya waktu itu Pak Prabowo mengatakan, ‘begini Pak Yusril, silakan Pak Yusril lakukan sosialisasi. Kalau nanti Pak Yusril yang paling tinggi elektabilitasnya, saya akan dukung Pak Yusril. Buat apa kita dukung orang yang bakal kalah’,” ucap Yusril menirukan Prabowo saat didampingin oleh Ketua DPD Gerindra Jakarta, M. Taufik.

Meski demikian, Yusril tetap akan mengikuti mekanisme internal yang berlaku.

“Sampai hari ini saya belum tahu siapa di antara tiga nama itu yang akan diusung Gerindra. Mudah-mudahan kriteria dalam memutuskannya sama dengan apa yang dikatakan Pak Prabowo kepada saya. Hanya itu yang saya pegang dari ucapan Ketum Gerindra,” pungkasnya.

Exit mobile version