Site icon SuaraJakarta.co

Duh, Ahok Belum Tahu Soal Anggaran 200 Juta Untuk Berantas Tikus di Balai Kota

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. (Foto: IST)

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. (Foto: IST)

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Anggaran 200 juta yang dialokasikan untuk memberantas tikus di Blok G Gedung Balai Kota dikritik oleh banyak pihak. Salah satunya, datang dari Koordinator Advokasi dan Investigasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Apung Widadi, yang menilai bahwa anggaran tersebut berlebihan dan tidak proporsional sehingga layak dicurigakan.

“Seharusnya, tak sampai sebanyak itu”, kata Apung, sebagaimana dikutip dari Harian Republika, Jumat (22/5).

Dirinya menghitung, secara teknis, rata-rata harga obat tikus Rp. 10 ribu. Jika anggaran untuk memberantas hewan pengerat tersebut hanya dialokasikan Rp 50 juta saja, maka sudah cukup untuk memberantas tikus di seluruh gedung tersebut.

Menanggapi anggaran yang gila-gilaan tersebut, Ahok justru belum tahu. Bahkan, Ahok memiliki ide daripada membeli obat tikus lebih baik mengadopsi kucing untuk mengusir tikus

“Saya gak tau kelau mereka memberikan obat-obat seperti racun tikus dan lainnya”, jelas Ahok.

Sebagaimana diketahui bahwa angka 200 juta tersebut muncul Kepala Biro Umum DKI Agustino Dharmawan. Dirinya menjelaskan bahwa tikus-tikus tersebut telah lama menjadikan gedung Pemprov DKI tersebut sebagai tempat bermukim. Sehingga, menurutnya, memberantas tikus tidak bisa setengah-setengan, alias harus massif.

“Berapa sih 200 juta dalam setahun dibandingkan tikus makanin kabale akhirnya menyebabkan kebakaran. Mendingan kita setiap tahun anggarin 200 juta sampe dirasa gak perlu lagi”, papar Agus.

Exit mobile version