Bob Hasan: Anton Medan Jangan Coba-coba Provokasi Aksi 4 November

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Terkait dengan rencana unjuk rasa pada 4 November 2016 mendatang, banyak pihak yang seolah kebakaran jenggot. Banyak yang tidak memahami apa itu aksi atau unjuk rasa dan harus diluruskan mengapa sampai bisa terjadi rencana aksi besar-besaran pada hari Jum’at tersebut.

Sekretaris Jenderal DPP Advokasi Rakyat Untuk Nusantara (DPP ARUN), Bob Hasan, SH, MH mengatakan bahwa rencana aksi unjuk rasa kedua tersebut merupakan akibat dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang pada saat itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

“Unjuk rasa untuk kedua kalinya ini merupakan suatu dorongan penegakan hukum tidak ada maksud lain. Meskipun ada beberapa pihak yang memanfaatkan untuk kepentingan Pilkada DKI mendatang. Namum umat Islam wajib membela Agamanya,” ujar Bob Hasan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (1/11/2016).

BACA JUGA  Kurangi Kesenjangan, Koperasi Harus Diberdayakan

Terkait dengan pernyataan Anton Medan yang mengatakan akan menggunakan hukum rimba, Bob menilai pernyataan Anton Medan tersebut sangatlah provokatif.

“Saya menyarankan untuk pak Anton Medan untuk tidak sesumbar, apalagi sebagai sesama umat Muslim sudah pasti paham akan keadaan ini,” kata Bob Hasan.

Umat Muslim Indonesia, Bob melanjutkan, adalah umat yang penuh toleransi dan persoalan ini lebih mengarah untuk mendorong penegakan hukum yang adil.

Bob juga meminta kepada para tim sukses Calon Gubernur DKI Jakarta untuk tidak menyangkut pautkan persoalan politik dan tetap menghargai hukum.

“Penegakkan hukum di negara ini sedang diuji, mohon kita jadikan hikmah, jangan dijadikan ajang jago-jagoan,” pesan Bob.

BACA JUGA  ​Soal Brexit, Wapres JK: Pemerintah Telah Berusaha Melayani Sebaik-Baiknya

Ia menyatakan, jika DPP ARUN sangat mengecam hal-hal yang berbau provokatif. Umat Muslim Indonesia adalah umat yang berkontribusi besar bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia dan anti provokatif. Hal itu bisa dilihat dari unjuk rasa yang dilakukan beberapa minggu yang lalu.

“Kalo saja ada ungkapan-ungkapan yang tidak mengenakkan untuk Ahok, maka lihatlah Ahok sebagai pribadinya, bukan Ahok sebagai orang cina, dan bukan Ahok sebagai umat non muslim. Saya yakin umat Muslim Indonesia adalah umat yang penuh damai dan kasi sayang. Selain itu mari kita lihat unjuk rasa sebagai bagian daripada demokrasi,” pungkasnya.

SuaraJakarta.co
Author: SuaraJakarta.co

Related Articles

Latest Articles