SuaraJakarta.co, JAKARTA – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI 2017-2022, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memberikan contoh terbaik dalam pelaporan dana awal kampenye.
Anies-Sandiaga tercatat adalah paslon pertama yang menyerahkan laporan awal dana kampanye ke KPUD DKI di sore hari, Kamis (27/10) silam.
Dalam penjelasan dari Sumarno, terlihat bahwa Anies-Sandi melaporkan saldo kampanye pada periode 21-27 Oktober 2016. Pada tanggal 21 Oktober 2016, saldo awal sebanyak Rp 50.000.000 sementara saldo akhir pada 24 Oktober 2016 adalah sebanyak Rp 58.730.000.
Setelah paslon Anies-Sandi, baru muncul paslon Agus-Sylvi dan Ahok-Djarot menyerahkan laporan awal dana kampanye. Uniknya, meskipun petahana, Ahok-Djarot mengaku hanya memiliki dana awal kampanye Rp 1 juta di rekening khusus kampenye. Sedangkan, Agus-Sylvi miliki Rp 5 juta di rekening kampanyenya.
“Dana awal kampanye Pak Agus itu Rp5 juta, Pak Ahok Rp1 juta, Pak Anies Rp58 juta. Itu saldo awal saja ya,” kata Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno di kantornya, Jumat (28/10).
Agus-Sylvi Habiskan 70 Miliar
Meskipun hanya Rp 5 juta, paslon Agus-Sylvi diyakini akan menghabiskan dana kampanye sebesar Rp 70 miliar hingga 11 Februari 2017 mendatang.
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat DKI Jakarta, Nachrowi Ramli.
Hal itu hasil estimasi pengalaman mengikuti Pilgub DKI Jakarta bersama Fauzi Bowo, Ia menyebut dana kampanye yang dibutuhkan mencapai Rp 70 miliar.
“Perkiraan saya dananya untuk Agus-Sylvi sekarang ini hampir sama dengan pada masa saya dan Bang Foke. Bahkan, bisa lebih kecil dibandingkan pada masa saya, karena Agus-Sylvi sudah dikenal. Jadi, antara Rp50 sampai Rp70 miliar,” ujar Nachrowi Ramli sebagaimana dikutip dari laman tribunnews (27/9).
Menurutnya, dana tersebut digunakan untuk logistik atribut, operasional dan sosialisasi atau iklan pada masa kampanye. Dana kampanye ini pun akan dimintakan kepada Agus Harimurti dan Sylviana Murni.
“Itu pasti dimintakan ke mereka. Semisal untuk biaya awal saja untuk acara-acara penerimaan dukungan dari luar parpol sudah dimintakan dana untuk biaya snack dan lain-lain,” ungkapnya.(RDB)