SuaraJakarta.co, JAKARTA – Menjelang berlangsungnya Reuni Akbar 212 di Monas, banyak beredar rekaman yang diduga adalah suara dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Rekaman tersebut sempat diterima oleh redaksi suarajakarta di banyak grup whatsapp.
Ketika pertama kali mendengar suara tersebut, suarajakarta sedikit sangsi pemilik suara tersebut adalah dari Gubernur Anies.
Suarajakarta langsung membandingkan suara tersebut ke beberapa rekaman suara Gubernur Anies yang didokumentasikan dalam kegiatan selama ini.
Isi dari suara dugaan tersebut adalah
“Nanti malem, monas itu dijaga dan setiap pengunjung wajib punya KTP atau ID Pelajar atau Mahasiswa. Jadi tolong sampaika ke temen-temen deket yang akan ikut aksi, yang akan berangkat hari ini, pastikan mereka membawa ID KTP, SIM, atau ID yang lain. Karena nanti tanpa ID, gak akan bisa masuk wilayah lokasi aksi. Sterilkan semua nanti pintu masuk semua sudah dijaga aparat. Masing-masing harus bawa ID jelas untuk bisa memasuki gerbang-gerbang yang dibuat pintu. Nah, ini juga umumkan, kasian nanti jauh-jauh dia tidak bawa ID tidak bisa masuk. Hanya bisa di pinggiran, jauh dari Sudirman, jauh dari Patung Kuda, jauh dari Monas, gak bisa masuk bagaimana bisa masuk kalau dia tidak bawa ID. Tolong diumumin saja ke temen-temen yang hari ini berangkat ke Jakarta, pastikan membawa ID, bukti data diri. Bisa KTP, bisa SIM, yang penting data diri yang masih berlaku,”
Setelah mendengar suara tersebut, suarajakarta langsung kontak ke salah seorang Tim Gubernur untuk mendapatkan klarifikasi. Dan ternyata benar, suara tersebut adalah hoaks, alias bukan suara Gubernur Anies.
Berikut adalah penjelasan dari Gubernur Anies, di mana dalam rekaman penjelasan tersebut Gubernur (G) Anies berbincang dengan salah seorang Tim Gubernur (TG).
TG: Mas Anies, ada suara beredar yang menyatakan masuk monas harus pakai KTP. Itu benar suara Mas Anies?
G: Pertama, masuk monas tidak pakai pernah mengharuskan ada KTP. Itu. Selama ini juga begitu. Yang kedua, itu bukan suara saya. Jadi, bandingkan saja dengan suara ini. Ini suara asli dari saya.
Hingga berita ini diturunkan, suarajakarta belum dapat mendapatkan informasi resmi siapakah sosok di balik suara hoaks tersebut.