Site icon SuaraJakarta.co

Akun Twitter @naikumum: Sopir Angkot Digaji Hanya Buat Malas

suara jakarta DPRD Kota Bekasi Desak Pemkot Pantau Tarif Angkot
Angkot. (Foto: IST)
SuaraJakarta.co, JAKARTA – Rencana Ahok untuk menggaji supir angkot sebesar Rp 5 juta per bulan, ditanggapi sinis oleh salah satu netizen @naikumum di twitter. Akun yang biasa melayani pertanyaan warga dengan cepat tentang rute naik kendaraan umum di Jakarta ini, menolak pemberian gaji dengan sistem per kilometer sebagaimana yang sudah dilakukan oleh operator TransJakarta selama ini

“Sopir (angkot) digaji hanya membuat sopir malas mencari (melayani) penumpang. Contoh, TransJakarta, (saat mengisi) BBG atau istirahat di jam sibuk. Toh, gaji mereka tetap sama”

Tak pelak, pernyataan tersebut membuat beragam tanggapan dari banyak akun lainnya. Ada yang menyetujui, tapi juga ada yang diam-diam menolaknya.

“Iya setuju. Tapi, harus tepat waktu dan berhenti di halte”, kata pemilik akun @kxsie

“Iya sih. Tapi, itu (sopir digaji membuat malas mencari penumpang), berhubungan dengan sanksi dan sistem yang tidak jalan. Kalau tidak jalan (sistem dan sanksi) tersebut, ya begitu akibatnya”, kata pemilik akun @NuttyNataya

Untuk memberikan solusi terkait pro-kontra ini, akun @NaikUmum memiliki solusi tersendiri bagi persoalan angkot yang sering mengetem, membuat macet, dan bekerja berdasarkan sistem setoran. Menurutnya, lebih baik Dinas Perhubungan DKI Jakarta langsung turun menindak para supir angkot yang melakukan pelanggaran, serta melakukan penataan ulang soal rute angkot yang terlalu padat

“Lebih baik revitalisasi atau reroutung angkutan umum. Plus, Dishub turun langsung membinan angkutan umum. Gak kayak sekarang, cuma pungli”, tegas akun yang memiliki follower sebanyak 4.256 ini (ARB)

Exit mobile version