Site icon SuaraJakarta.co

Ahok: Pejabat Baru Akan Dievaluasi Setiap Tiga Bulan

suara-jakarta-basuki-ahok-wagub-jakarta

(Foto: IST)

SuaraJakarta.co, JAKARTA – 4.676 pejabat dari 6.511 jabatan struktural di lingkungan Pemprov DKI Jakarta dilantik hari ini, Jumat (2/1/2015). Dia menegaskan akan melakukan evaluasi setiap tiga bulan sekali terhadap pejabat yang dilantik hari ini. Sehingga pejabat diminta untuk tidak terlalu santai dalam menjalankan tugasnya.

“Setiap tiga bulan kami akan evaluasi. Tidak beri kesempatan untuk berdiam diri. Kalau tiga bulan tidak bagus akan kita ganti lagi,” tegasnya.

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, perombakan dilakukan karena kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) kurang optimal. Terlebih mereka telah diberi kesempatan selama dua tahun masa kepemimpinannya.

“Kita evaluasi setiap tiga bulan bagi pejabat yang akan dilantik. Tapi, masih ada kesempatan tiga bulan lagi jika mendekati baik,” kata Basuki saat memberikan pengarahan di Silang Monas, pagi ini.

Menurutnya, dirinya masih memiliki lima kali kesempatan untuk melakukan rotasi pejabat. Sebab, dirinya masih memiliki waktu tiga tahun lagi untuk memimpin ibu kota. “Berarti saya masih punya kesempatan sekitar lima kali lagi untuk merombak jabatan,” ucapnya.

Basuki juga mengingatkan kepada para pejabat untuk segera mengisi formulir Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Karena hal itu juga menjadi salah satu penilaian. “Saya tahu juga siapa pejabat yang setiap Sabtu-Minggu keluar negeri. Tidak apa-apa yang penting jangan mencuri uang rakyat,” kata Basuki.

Ahok sapaan akrabnya memastikan, dirinya tidak bisa dipengaruhi dalam memilih seorang pejabat. Bahkan, jika ada pejabat top sekelas Presiden pun tidak akan dituruti. Justru yang bersangkutan tidak akan mendapatkan jabatan apapun di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

“Siapapun (PNS), mau minta bekingan siapapun. Beking Tuhan pun, tidak ada urusan saya. Tuhan juga tidak mungkin menolong orang seperti itu, pakai dukun juga tidak ada urusan. Saya langsung panggil sekda dan distafkan saja, jangan dicarikan posisi,” tegas Ahok, dalam laman beritajakarta. [BRO]

Exit mobile version