SuaraJakarta.co, JAKARTA – Komunitas Relawan Teman Ahok tampaknya kian tidak diperhatikan oleh Ahok untuk mengusungnya menjadi DKI 1 lewat jalur independen.
Hal itu tampak dari sinyal yang diberikan Ahok untuk menerima tawaran dari PDIP untuk diduetkan kembali dengan Wagub DKI, Djarot Syaiful Hidayat.
“PDIP sudah oke dengan Pak Djarot, sudah setujulah. Cuma kan sekarang kita juga tidak pengin Teman Ahok ini kecewa. Kita harap Teman-teman Ahok juga orang-orang yang semangat mentransformasi negara kan. Teman Ahok juga sudah baik,” kata Ahok sebagaimana dikutip dari laman Detik, Kamis (25/2/2016).
Oleh karena itu, Ahok minta para relawan Teman Ahok sudah saatnya pasrah serahkan dukungannya kepada PDIP
“Ya saya katakan, kalau Teman-teman Ahok bisa penuhi satu juta (KTP dukungan), kita harus menghargai mereka. Cuma kalau bisa ikut dengan PDIP alangkah baiknya ikut PDIP juga kan mereka kan,” kata Ahok.
“Tapi kalau mereka (Teman Ahok) enggak mau, ya kita harus pilih dong yang sudah berjuang setengah mati satu juta KTP bagaimana,” imbuhnya.
Ahok kini menunjukkan keraguan maju dari jalur independen. Dia bicara soal proses verifikasi KTP dukungan yang dikumpulkan Teman Ahok. Menurut Ahok, proses verifikasi itu akan memakan waktu lama.
“Cuma kan enggak gampang loh untuk menetapkan independen itu tidak mudah. Kalau enggak satu juta bagaimana? Masih banyak persoalan ini. Mengisinya (formulir dukungan) saja setengah mati. Mengisinya kan susah. Satu juta loh, banyak loh,” ujarnya.
“Ya makanya kita harus ngomong. Kalau (Teman Ahok) nggak (mau saya diusung PDIP), ya mau enggak mau kalau dia bisa penuhi (satu juta KTP) maka kita ikut Teman Ahok. Tapi Teman Ahok juga enggak gampang loh mau mencalonkan. Mau verifikasi, mau mengisi pasangan. Nanti teknis, kita patokan sampai bulan April,” ujar Ahok.
“Nanti kalau sampai bulan April enggak putus, maka susah mengisi. Pendaftaran kan Juli. Kita perkirakan mau mengisi, mengetik, verifikasi, mungkin butuh tiga bulan internal. Jadi April harus bisa kita putuskan,” imbuhnya.