SuaraJakarta.co, JAKARTA – Selain Mendagri Tjahjo Kumolo, Wapres Jusuf Kalla turut pula menyampaikan minta maaf atas kemacetan di ruas Tol Pejagan-Brebes saat arus mudik 2016. Permintaan maafan tersebut, JK sampaikan sebab kemacetan yang terjadi hingga puluhan kilometer tersebut, menewaskan belasan korban karena tidak adanya rest area.
JK menambahkan kemacetan terjadi di pintu keluar tol Brebes Timur dikarenakan ekspektasi yang cukup tinggi dari masyarakat pada ruas tol yang baru dibangun tersebut.
“Pemerintah minta maaf, menyesalkan ini semua. Saya kira sudah beberapa pejabat minta maaf. Masyarakat yakin akan itu (tol Cipali) tetapi kita semua orang terlalu yakin dengan jalan tol itu. Akhirlah bertumpuklah itu. Di lain pihak di jalur selatan tidak terlalu (padat),” ungkap JK di Istana sebagaimana dikutip dari laman Berita Satu, Selasa (12/7).
Namun, JK menekankan bahwa pemerintah telah berupaya dengan baik menyediakan fasilitas guna mendukung arus mudik dan balik lebaran. Terbukti, khusus di Pulau Jawa dengan pembangunan tol atau pun perbaikan jalan di jalur pantai utara dan selatan.
“Pemerintah sudah berusaha melayani sebaik-baiknya,” tegasnya.
Oleh karena itu, untuk menghindari kejadian serupa, tahun depan mungkin akan diambil solusi, seperti menggratiskan tol, penjualan karcis tol di minimarket ataupun pengaturan jadwal mudik sesuai ganjil-genap nomor kendaraan.
Di samping itu, lanjut JK, pemerintah tetap akan memperbaiki jalan dan fasilitas yang ada di tol.
Seperti ramai diberitakan, kemacetan parah hingga puluhan kilometer dan terjebak hingga berhari-hari di ruas Tol Pejagan-Brebes Timur, saat arus mudik Lebaran lalu.