SuaraJakarta.co, JAKARTA – Beragam gimmick dihadirkan dalam aksi unjuk rasa siang ini. Mulai dari yel-yel “ahok bulat”, senandung sholawat, hingga orasi konvensional.
Meskipun demikian, salah satu gimmick yang menarik dan diminati banyak peserta aksi adalah photo booth poster “penjarakan Ahok si pemecah belah bangsa” yang terletak di depan Gedung Mahkamah Konstitusi.
Poster seluas 20×10 meter itu menampilkan foto Ahok yang berada di balik jeruji besi karena terlibat kasus penistaan agama.
Salah satu peserta aksi, Rio, menyampaikan dirinya senang berfoto di photo booth tersebut sebagai tanda keberpihakan untuk mendukung kepolisian segera memeriksa Ahok.
“Dengan dipasang seperti ini, wibawa Ahok sebenarnya sudah jatuh karena menjadi bahan mainan atas kasus yang terlibat terhadapnya. Bukan hanya penistaan agama, tapi juga soal reklamasi, sumber waras, bahkan lelang APBD,” jelas Rio kepada suarajakarta.co.
Lain sisi, Suratmi sengaja mengajak anaknya untuk berfoto di photo booth untuk menunjukkan keceriaan dan kedamaian selama terjadinya unjuk rasa ini.
“Aksi ini aksi damai. Banyak yang bawa keluarganya datang. Karena itu kita menganggap aksi ini have fun saja, jadi kita perlu bawa suasana tidak terlalu tegang,” tutur ibu rumah tangga dengan satu putra ini.
Aksi ini dimulai tepat pukul 13.00 pasca sholat jumat. Hingga pukul 15.07, massa aksi masih bertahan di depan istana negara untuk meminta Presiden Jokowi segera mempercepat proses hukum terhadap Ahok dan tidak mengintervensi atau membatalkan kasus ini. (RDB)