Site icon SuaraJakarta.co

Petugas Tertibkan Ratusan Lapak Pedagang

(Foto: Irvan Siagian/SuaraJakarta)

SuaraJakarta.co, JAKARTA – RATUSAN lapak dan puluhan gubuk liar yang bertengger di sepanjang Jalan Jati Pinggir, Petamburan, Tanahabang, Jakarta Pusat dibongkar petugas gabungan, Rabu (27/07/2016) pagi.

Untuk memperlancar pembongkaran, satu alat berat, shoffel Sudinsih Jakarta Pusat diterjunkan. Sementara puluhan anggota Satpol PP turut membongkar satu persatu lapak disekitar Pasar Giri-giri dekat Rumah Susun (Rusun) Petamburan yang dibantu petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).

Nani (38), warga setempat berharap, jika sudah ditertibkan. lokasi tersebut harus steril dari PKL. “Harapan saya, kalau tidak ada PKL di sepanjang jalan ini tidak lagi semrawut dan macet. Setiap hari saya antar anak kesekolah lewat jalan ini selalu macet”, ungkapnya.

Camat Tanahabang, H. Hidayatullah mengatakan, keberadaan ratusan pedagang tersebut dikeluhkan warga setempat. Selain menyebabkan akses lalu lintas disepanjang Jalan Jati Pinggir macet akibat dari lapak-lapak PKL digelar dibahu jalan. Meski demikian, kata Hidayatullah, penertiban dilakukan karena merupakan kegiatan program Kecamatan Tanahabang.

“Sebanyak 225 lapak pedagang dan gubuk liar yang ditertibkan. Selanjutnya pedagang akan ditata dilokasi semula. Diperkirakan bulan November mendatang akan direlokasi ke dalam rusun petamburan”, jelas Hidayatullah didampingi Lurah Petamburan, M. Rodi.

Lanjut ia menambahkan, untuk pedagang tumpah pasar Giri-giri, akan didata dan direlokasi di lahan sekitar Rusun Petamburan.

Kasatpol PP Jakarta Pusat, Rahmat Effendi Lubis menambahkan, dalam penertiban pihaknya mengerahkan sebanyak 260 personil gabungan terdiri dari Satpol PP, Sudin Perhubungan dan Transportasi Jakarta Pusat, TNI, Polri, Kebersihan kecamatan Tanahabang, PPSU serta warga setempat.

“Bekas pembongkaran berupa lapak-lapak dan gubuk liar dikirim ke kecamatan yang selanjutnya langsung dibawa ke gudang Cakung Jakarta Timur”, kata Rahmat.

Lanjut Rahmat menambahkan, sebelum melakukan penertiban, pihak kecamatan dan kelurahan sudah melakukan tahapan-tahapan sosialisasi jauh-jauh hari. Sehingga pada pelaksanaan penertiban berlangsung kondusif. “Penertiban berlangsung lancar dan kondusif”, katanya. (Irvan Siagian)

Exit mobile version