SuaraJakarta.co, JAKARTA – Akhirnya, polemik soal Walk Out (WO) Ananda Sukarlan saat Gubernur Anies pidato di Peringatan 90 Tahun Kolese Kanisius di JIEC Kemayoran, selesai dan berakhir sejuk.
Hal itu tampak dari hangatnya silaturahim yang terjadi saat Gubernur Anies menerima kunjungan dari jajaran Lembaga Pendidikan Kolese Kanisius di Balai Kota, Kamis malam (16/12).
Anies tampak memeluk hangat para Romo dari Kolese Kanisius sambil beramah tamah.
Silaturahmi tersebut juga sebagai simbol bahwa hubungan Gubernur Anies dan pihak Kanisius tak terganggu dengan adanya insiden walkout salah satu alumninya.
“Kami baru selesai ngobrol dengan Romo Baskoro dan Romo Edu dari Kanisius. Saya ingin menegaskan kepada semua di antara kita tidak ada masalah dan pershabatan selama ini jalan terus kita tak terganggu apa yang ada di luar,” jelas Gubernur Anies pasca acara.
Gubernur Anies juga berharap bahwa masalah yang sudah lalu tak perlu lagi diperbesar-besarkan sekaligus berpesan agar publik tidak saling menghakimi agar suasana persahabatan tetap terjaga.
“Saya mengimbau masalah kemarin jangan diperbesar-besarkan serta jangan hakimi Kanisius. Karena mereka sebenarnya yang menjadi pihak yang kerepotan terhadap insiden ini,” imbau Gubernur.
Gubernur Anies juga mengajak semua untuk mengakhiri pembahasan mengenai insiden pada Pesta Raya Kanisius dan lebih berfokus pada masalah-masalah bangsa yang lebih penting.
“Mari kita akhiri masalah ini dan kita bahas masalah bangsa yang perlu kita majukan, bahkan ini tadi saya dan para romo ngobrol mengenai pendidikan dan memajukan warga Jakarta,” terangnya.
Sementara itu pihak dari Kolese Kanisius juga mengucapkan maaf dan penyesalan atas insiden Sabtu malam itu. Romo Eduard Calistus Ratu Dopo selaku ketua panitia acara dan Romo Peter E Baskoro selaku petinggi Kolase Kanisius juga menyatakan apa yang terjadi di luar perkiraan tim acara.
“Bahwa persoalan yang ada terjadi di luar dari perkiraan kami selaku panitia pesta raya Kanisius,” ujar Romo Edu.
“Kita senang pak gubernur menerima kita untuk bersilahturahmi, dan kita menyampaikan kita menyesal itu terjadi di luar kendali kita,” tandas Romo Baskoro.(RDB)
