SuaraJakarta.co, JAKARTA – Prahara dan musibah amblasnya tanah yang berdampak pada robohnya rumah warga di Kampung Lodan beberapa waktu lalu, disebabkan faktor meningkatnya permukaan air menjadi tinggi, sehingga kondisi tanah menjadi longsor.
Dari kejadian tersebut, Kepada Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta, Isnawa Adji berpesan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah ke kali atau sungai. Sebab, perilaku buruk membuang sampah ke kali itu menjadi beban berat bagi Dinas LH.
“Intinya kalau pemukiman padat di Jakarta karena memang masyarakatnya juga banyak ditambah lagi mohon maaf masih ada perilaku membuang sampah ke kali dan sungai, ini yang membuat tugas kita cukup berat untuk melakukan pembersihan sampah-sampah di kawasan padat hunian ini,” ujar Isnawa Adji, Rabu (21/4).
Diakui Isnawa Adji bahwa hal tersebut menjadi perhatian utama dalam mencegah kejadian serupa. Adapun yang akan dilakukan oleh Dinas LH ke depan, yaitu lebih menekankan lagi dalam mengedukasi dan menyediakan sarana dan prasarana dalam menangani sampah.
“Ini tentu menjadi perhatian kami di Dinas LH bagaimana menekankan lagi untuk lebih terhadap upaya mengedukasi, menyiapkan sarana-prasarana di kondisi tersebut,” katanya.
Keluhan Isnawa Adji dalam menjalankan tugasnya sering kali diakibatkan oleh perilaku masyarakat yang membuang sampah ke kali. Sehingga dalam beberapa jam usai dibersihkan, sampah itu kembali numpuk.
“Terkadang di kawasan pemukiman padat seperti ini, baru satu dua jam kami bersihkan, namun kembali lagi banyak sampah pada jam ketiga dan keempatnya. Terkadang setelah kita bersihkan juga seakan-akan tidak dilakukan pembersihan, padahal sebelumnya sudah dilakukan pembersihan oleh UPK Badan Air kami di Dinas LH,” keluh Isnawa Adji.