Pendukung Ahok-Djarot Berulah, Anies Gak Peduli Tetap Resmikan RTH Lapangan Banteng

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan kawasan Lapangan Banteng Jakarta Pusat malam ini, Rabu (25/7). Peresmian tersebut sebagai tanda bahwa seluruh pengerjaan revitalisasi di ruang terbuka hijau tersebut telah rampung dan siap dimanfaatkan oleh warga Jakarta.

“Alhamdulillah proses perancangan ini telah berjalan dengan baik dan kita sama-sama pada malam hari ini menyaksikan Lapangan Banteng sebagai lapangan yang bersejarah, kembali ditata. Harapannya tempat ini bukan sekedar tempat yang mempesona karena rancangannya baik, tapi juga memungkinkan warga berinteraksi bersama di arena ini, dengan rancangan yang telah disusun, kegiatan-kegiatan seperti olahraga, seni, dan budaya, semuanya akan bisa dilakukan di tempat ini,” jelas Anies menandatangani prasasti peresmian.

Anies berharap revitalisasi Lapangan Banteng ini sekaligus untuk menghadirkan ruang publik dengan karakter historis yang memperhatikan kaidah pelestarian cagar budaya. Sehingga masyarakat Jakarta dapat menikmati ruang publik sekaligus mengenang kembali sejarah bangsa Indonesia.

Proyek ini pun dapat selesai tepat waktu, sebelum gelaran Asian Games XVIII, atas kolaborasi yang baik dari berbagai pihak.

“Izinkan juga kita melihat itu sebagai sebuah keberlanjutan. Di tempat ini merupakan simbol dari sebuah perjuangan. Kita berharap perjuangan yang pernah ditorehkan anak-anak muda di zamannya bisa kita teruskan. Saya apreasiasi kepada semua pihak yang sudah bekerja dan mengibahkan waktu, pikiran, tenaga untuk menghasilkan Lapangan Banteng yang hari ini menjadi salah satu kebanggaan bagi warga Jakarta dan semoga menjadi kebanggaan bagi Bangsa Indonesia,” pungkas Gubernur Anies.

Pendukung Ahok-Djarot yang berulah di Lapangan Banteng (Foto: Fadel Prayoga/Okezone)

Meskipun demikian, acara peresmian ini sempat terganggu oleh ulah beberapa oknum yang menggunakan baju kotak-kotak, khas pendukung Ahok-Djarot. Pantauan di lapangan, jumlah mereka tidak banyak. Hanya sekitar tiga puluh orang.

“Hidup Ahok-Djarot,” teriak mereka di lokasi tersebut.

Dikutip dari Antara News, salah seorang warga bernama Lontong malah jengkel melihat para pendukung gubernur yang kalah di Pilkada DKI tersebut berteriak-teriak.

“Itu cari sensasi saja, kita mau nonton jadi terganggu dengan mereka,” jelas pria berkursi roda ini.

Related Articles

Latest Articles