Site icon SuaraJakarta.co

Mengenal Iskra, Mahasiswa PPM Peringkat Satu eXtreme Sprint Offroad Racing 2018

Iskra scastia dalam ajang balap mobil di Sirkuit Tembong Jaya, Serang, Banten (foto: ist)

SuaraJakarta.co ,JAKARTA – Siapa bilang mahasiswa hanya berprestasi di dunia akademik saja. Untuk disebut berprestasi, seorang mahasiswa juga bisa berprestasi di luar ranah akademik dalam rangka mengharumkan nama kampus yang dibawanya.

Itulah yang dilakukan Iskra Scastia, mahasiswa program Sarjana Manajemen Bisnis Angkatan 13 PPM School of Management yang telah berhasil meraih peringkat satu dalam ajang balap mobil di Sirkuit Tembong Jaya, Serang, Banten pada Jumat-Sabtu (26-27/10) pekan ini.

Kejuaran yang bertajuk ‘eXtreme Sprint Offroad Racing’ ini merupakan kejuaraan sprint rally tingkat nasional putaran ke-5 tahun 2018. Kejuaraan ini diikuti lebih dari 80 peserta dari berbagai klub motorsport di Indonesia.

Iskra yang juga mendapat dukungan penuh dari PPM School of Management ini turun dalam kategori R3, yaitu kategori mobil Retro berpenggerak roda belakang dengan full modifikasi. Kelas ini mengantarkan Iskra sebagai salah satu peserta termuda yang berhasil naik podium pada ajang bergengsi itu.

Menurut Iskra, prestasi yang ia raih saat ini berkat keteladanan dalam berlatih. Selain itu, dukungan orang di sekitarnya juga membuat Iskra lebih percaya diri walau terjun dalam hobi yang cukup ekstrem ini.

“Awalnya saya tertarik dengan dunia otomotif. Nah, daripada terjun ke balap liar atau perkumpulan otomotif yang banyak negatifnya, keluarga justru mengarahkan saya menyalurkan bakat ini melalui balap resmi. Hal ini lebih membuat saya bersemangat” Ujar Iskra menjelaskan.

Lebih lanjut Iskra menuturkan bahwa hobinya yang cukup ekstrem ini telah mendapat persetujuan dari orangtua. Bagi keluarga, terjun di balap resmi telah mempertimbangkan aspek safety dengan optimal dan bisa lebih dipercaya dibandingkan balap liar.

Selain itu, prestasi Iskra juga mendapatkan apresiasi dari pihak kampus. Iskra menuturkan, hobbi yang ia tekuni ini juga dianggap sebagai bagian dari prestasi ekstrakurikuler oleh pihak kampus.

“Iya, nantinya prestasi saya akan dicatatkan oleh bagian kemahasiswaan dan akan mendapatkan poin. Nah, di PPM menerapkan batas poin ekstrakurikuler tertentu untuk bisa maju ke tahap sidang skripsi. Dan saya mengumpulkan poinnya melalui ajang ini salah satunya,” ujar Iskra menambahkan.

Menurut Noveri Maulana, Manajer Admission PPM School of Management, sebagai salah satu kampus unggulan di Jakarta, PPM sangat mendukung kreativitas mahasiswa baik di bidang kurikuler maupun ekstrakurikuler. Kurikulum yang dirancang merupakan integrasi pembinaan hard skill dan soft skill competency yang memadukan pembelajaran dalam kelas dan juga praktik lapangan dengan baik.

“Kami sangat peduli pada pengembangan diri mahasiswa kami, sehingga kurikulum yang kami rancang juga menekankan pada pengembangan kompetensi ini,” ujar Noveri menambahkan.

Exit mobile version