Site icon SuaraJakarta.co

Pemuda PUI: Polisi Harus Jadi Mitra Ummat

Kapolda Metro Jaya Tito Karnavian. (Foto: kriminalitas.com)

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Kemarin (31/1) Kapolri, Jenderal Tito Karnavian mengundang tokoh-tokoh organisasi kepemudaan. Salah satunya organisasi Pemuda PUI yang diundang. Bersama Ketua Umum, Raizal Arifin ikut mendampingi Ketua Bidang Pengembangan Wilayah dan Media Informai, Yogi Agus Salim beserta jajaran PP Pemuda PUI lainnya. Kehadiran Pemuda PUI selain memenuhi undangan Kapolri, juga dalam rangka membangun komunikasi keumat dan kebangsaan. Tentunya, dialog ini memberi masukan atas kondisi hari ini. Pemuda PUI memiliki kewajiban untuk terus bersinergi menjaga NKRI, UUD 1945 dan Pancasila dari rongrongan.

Saat ditemui di acara ini, Raizal Arifin menyampaikan bahwa gejolak sosial belakangan hari-hari ini harus ditanggapi secara bijak. Asas kepatuhan terhadap hukum yang berpedoman kepada keadilan bagi semua pihak. Tanpa berat sebelah. Tentunya bangsa ini harus saling menguatkan

“Pertemuan ini saya kira merupakan momentum bagi pihak kepolisian dan semua elemen bangsa untuk mencarikan jalan tengah keadilan hukum. Langkah strategis harus dicari bersama. Ini langkah positif yang bisa saling menopang bagi kemajuan bangsa. NKRI ini harga mati.”

Gejala meningkatnya eskalasi politik dan konflik sosial. Adalah bukti bahwa ancaman persatuan dan kesatuan semakin rawan.

“kita tidak ingin bangsa ini pecah karena satu atau dua orang. Indonesia harus dijaga dari benturan politik yang akan merusak struktur fungsi hukum dan dinamika kamajemukan rakyat. Kepolisian harus jadi mitra ummat,” tambahnya lagi.

Saat bersamaan, Yogi Agus Salim mengatakan pihaknya siap bekerjasama dengan pihak kepolisian.

“persoalan kebangsaan belakangan ini adalah bukti masih adanya hubungan buntu antara elemen bangsa dengan negara. Kita ketahui bersama, bahwa negara ini adalah jerih payah para pahlawan. Induk Pemuda PUI yaitu Persatuan Ummat Islam (PUI) sejak 1911 sudah melawan kolonial. Mereka para ulama, santri bersama elemen rakyat lainnya berjibaku atas pembebasan nusantara dari penjajah. Semua elemen bahu membahu. Hari ini jangan ada miskomunikasi antara Negara dan ummat Islam,” paparnya.

Exit mobile version