Site icon SuaraJakarta.co

Pemprov DKI Tangani Cepat Kebakaran di Tambora

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Saefullah meninjau kondisi pasca kebakaran di Jalan Tambora Raya, Kelurahan Tambora, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Jumat (4/1).

Pasca meninjau, atas nama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Sekda Saefullah menyampaikan keprihatinan dan duka mendalam atas peristiwa kebakaran tersebut yang menghabiskan 37 (tiga puluh tujuh) rumah dan melahirkan korban terdampak sebanyak 170 jiwa (51 Kepala Keluarga/KK).

“Petugas kami dari jajaran Pemprov DKI, baik yang ada di kelurahan, kecamatan, walikota, termasuk sudin terkait sudin sosial, BPBD, PMI, juga Dinas Sosial dengan Karang Taruna dan Tagananya, mulai dari tadi malam sudah ikut melakukan ikut bersama penanganan bersama pula dengan dinas pemadaman kebakaran,” jelas Sekda Saefullah.

Selain itu, Pemprov DKI juga telah menyiapkan kebutuhan logistik berupa makanan untuk kebutuhan pagi, siang, dan malam hingga tujuh hari ke depan. Sedangkan, Dinas Lingkungan Hidup melalui jajarannya melalui Petugas PPSU akan bersama warga membersihkan puing-puing sisa kebakaran dan penyiapan pembangunan rumah kembali.

“Jadi, akan ada kerja bakti mulai nanti sore sudah bisa kerja. Besok sabtu minggu puing-puing diangkat dulu. Selain itu, untuk pengurusan dokumen administrasi yang terbakar, kita nanti melalui RT, RW, hingga lurah akan mempermudah untuk pengurusan kembali, termasuk hari senin besok adalah hari pertama sekolah. Kita pastikan pakaian seragamnya yang terkena kebakaran, bisa kita ganti,” jelas Sekda Saefullah.

Sejauh ini, korban kebakaran sebagian besar sudah ditampung ke dua lokasi. Pertama, di Kantor Kelurahan Tambora bagi lansia dan balita, serta di Gereja Kristen Jakarta Tambora.

Terdapat tiga RT yang terdampak yang berada di RW 004, yaitu RT 004 (9KK atau 34 jiwa), RT 005 (17 KK atau 51 jiwa), dan RT 007 (25 KK atau 85 jiwa). Adapun jumlah rumah yang terdampak sebanyak 6 rumah, dan pengontrak yang menjadi korban kebakaran sebanyak 87 jiwa.

Exit mobile version