Site icon SuaraJakarta.co

Pemkot Jakpus Akan Menata Pusat Belanja Wisata Pasar Baru

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Pemerintah Kota Jakarta Pusat akan menata kawasan pertokoan Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Hal tersebut dilakukan agar kawasan Pasar Baru menjadi lebih nyaman untuk masyarakat.

“Harusnya memang pertokoan Pasar Baru ini dapat tertata rapih sebab lokasi ini merupakan pusat perbelanjaan yang sudah dikenal sejak dahulu,” ucap Supandi, warga setempat, Rabu (14/03/2018).

Rencananya, Sudin Lingkungan Hidup (LH) Jakpus akan menempatkan 50 tempat sampah pilah di kawasan Pasar. Kasudin LH Jakpus, Marsigit mengatakan, pihaknya akan menempatkan 50 tong sampah pilah. Puluhan tong sampah yang akan ditempatkan tersebut untuk mendukung penataaan kawasan Pasar Baru.

“Agar estetikannya lebih rapih. Penempatan tong sampah diberi jarak 50 meter,” jelas Marsigit.

Rencananya, puluhan tong sampah pilah yang akan diletakan di Jalan Gereja Ayam, Pasar Baru Timur dan Jalan Antara. Meski begitu, pihaknya saat ini sedang menunggu penataan dari UKPD lainnya yang hampir mendekati penyelesaian pekerjaan.

“Saat ini Sudin terkait sedang mengerjakan pedestrian, pemasangan lampu, dan pengurasan saluran air. Jika sudah rampung. Kita langsung eksen (action),” katanya.

Sementara Lurah Pasar Baru, Agus Yachya mengatakan, penataan pasar baru adalah salah satu perhatian Pemda DKI Jakarta mengingat kawasan pasar baru merupakan kawasan cagar budaya dan pertokoan pasar baru merupakan wisata belanja yang sudah ada sejak Tahun 1820.
“Dengan penataan ini diharapkan kepada warga pemilik toko dapat bekerja sama dengan baik menciptakan Pasar Baru yang lebih bersih, tertata rapih dan nyaman untuk siapapun yang datang ke kawasan pasar baru,” ujar Agus.

Mendengar rencana penataan tersebut, Wakil Ketua Dewan Kota Jakarta Pusat, Ardy Purnawan Sani mendukung langkah Pemkot untuk sgera menata pertokoan itu. Jika sudah ditata, Ardy berharap kawasan Pasar Baru dapat menarik wisatawan lokal maupun asing yang dapat mengangkat perekonomian kerakyatan yang lebih baik lagi.

“Kalau ditata dengan baik, pasti lebih menarik. Diharapkan bisa menjadi wahana wisata yang dikunjungi banyak orang, sehingga bisa menggerakkan ekonomi,” ujar Ardy. (SJ/van)

Exit mobile version