Site icon SuaraJakarta.co

Moderator Ini Menjadi Primadona Para Selebritis

Pengamat korupsi dari Pusat Kajian Anti Korupsi, Zainal Arifin Mochtar (VOA/Nurhadi)

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Ada yang menarik dari debat perdana calon presiden dan wakil presiden Indonesia 2014 yang berlangsung di Balai Sarbini tanggal 9 Juni 2014 silam. Faktanya, publik, terutama selebritis tanah air lebih menyoroti performance dari sang moderator daripada dua pasangan calon calon presiden dan wakil presiden yang menjadi aktor debat sesungguhnya.

Dialah Zainal Mochtar Arifin, Dosen Fakultas Hukum UGM yang memiliki akun twitter @zainalamochtar serta lulusan master dari Northwestern University USA ini (kompas.com, 9 Juni 2014), ternyata lebih banyak diperbincangkan di jagad dunia maya (twitter) dikarenakan sikapnya yang terlalu kaku saat memoderatori acara. Dikarenakan publik yang menyoroti adalah berasal dari kalangan selebritis yang memiliki follower rata-rata di atas 100 ribu, maka potensi penetrasi pewacanaan publik menjadi sangat signifikan.

Media Monitoring Awesometrics dengan cepat merilis hasil riset cepatnya kepada beberapa selebritis yang sangat intensif tersebut,

“Sebelum TV adain debat calon presiden, sebaiknya terlebih dahulu diadakan debat calon moderator debat capres”, sahut Christian Sugiono, @csugiono, yang memiliki follower sebanyak 782.329 dan ter-retweet sebanyak 201 kali dan menjadi favourited 14 kali atas tweet tersebut

Bahkan komentar yang lebih pedas, datang dari Ben Joshua, @benjoshua, yang menyindir soal tepuk tangan yang terlalu ketat untuk diatur

“Pemenang debat capres malam ini adalah Moderatornya. Mau tepuk tgn aja ikut perintah moderator haha”, sindir Ben Joshua yang memiliki follower sebanyak 197.827 dan sempat ter-retweet sebanyak 117 kali dan menjadi favourited sebanyak 11 kali (ARB)

Exit mobile version