SuaraJakarta.co, JAKARTA – Pemuda Persatuan Umat Islam (Pemuda PUI) menyoroti banyaknya kampanye hitam yang marak terjadi di pemilu pemilihan presiden kali ini. Kampanye tersebut, menurut Pemuda PUI dalam rilis yang diterima pada poin 7, membuat pemilu menjadi tidak dijalankan dengan santun , beretika, berkualitas, dan damai. “Kita hendaknya terlibat, setidaknya dengan bersedia ikut menjaga dan terus waspada agat tak terjadi kecurangan pada tahap-tahap pemilihan. Jika terlibat dalam kampanye, kami menghimbau agar itu dijalankan dengan santun dan beretika, dan tidak menggunakan kampanye hitam atau isu SARA,” Tuturu Iman Budiman, selaku ketua umum Pemuda PUI.
Meskipun ormas yang bernaung di bawah PUI ini mendukung pasangan nomor urut satu Prabowo-Hatta ini (http://puijabar.org/featured/ormas-islam-jabar-dukung-prabowo, 6 Juni 2014), namun Pemuda PUI tetap menekankan pentingnya ukhuwah (persaudaraan) dalam perbedaan demi persatuan ummat dan bangsa. Sehingga, cita-cita untuk menjaga persatuan dan kesatuan lebih diutamakan untuk menjaga tali persaudaraan.
“Sebab, pada hakekatnya, kita adalah bagian tak terpisahkan dari bangsa kita yang satu sama lain terikat oleh tali persaudaraan, persatuan, dan kesamaan harapan dan cita-cita: baldatun thoyyibatun wa rabbun ghafurrizul Islam wal muslimun”, tambahnya di 10 poin rilis yang diterima redaksi Suarajakarta.co. (ARB)