Site icon SuaraJakarta.co

Ini Tiga Nama Cawapres Ideal Jokowi

Joko Widodo - (foto : SragenPos)

Joko Widodo - (foto : SragenPos)

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Di tengah lambannya proses komunikasi politik yang dilakukan oleh capres Jokowi, tampaknya publik sudah memberikan sodoran nama-nama tertentu yang layak untuk mendampingi menjadi cawapres tokoh DKI 1 tersebut. Respon dari publik tersebut muncul dari mentions di media massa dan media sosial yang dimonitor oleh lembaga monitoring media Awesometrics selama sepekan, mulai dari 16 April 2014 hingga 23 April 2014).

Nama-nama yang mendapat popularitas tertinggi untuk mendampingi mantan walikota Solo tersebut, yaitu Jusuf Kalla (Mantan Wapres RI 2004-2009), Mahfud MD (Mantan Ketua MK 2008-2013), dan Abraham Samad (Ketua KPK).

Diagram Popularitas Kandidat Cawapres RI 2014-2019 di Media Massa (online) dan Media Sosial

Namun demikian, ada perbedaan signifikan grafik popularitas cawapres antara di media massa (online) dengan di media sosial (facebook dan twitter). Abraham Samad, misalnya, di media sosial, namanya lebih populer dibandingkan Hatta Rajasa. Namun, di media massa, nama Hatta Rajasa jauh lebih disukai oleh publik untuk menjadi kandidat cawapres dibandingkan Abraham Samad, Dahlan Iskan, bahkan Rhoma Irama sekalipun. Berikut adalah grafik perbedaan popularitas kandidat potensial cawapres RI 2014-2019

Grafik Popularitas Kandidat Cawapres RI 2014-2019 di Media Massa

 

Grafik Popularitas Kandidat Cawapres RI 2014-2019 di Media Sosial

Selain itu, Awesometrics juga melihat bahwa publik dari dua jenis media tersebut, cenderung lebih menyukai ketiga cawapres terpopuler tersebut bersandingkan dengan Jokowi, daripada dengan Abu Rizak Bakrie atau Prabowo Subianto.

Prosentase Popularitas 3 Kandidat Cawapres terhadap 3 Capres (Jokowi, Abu Rizal Bakrie, dan Mahfud MD)

Di luar dari tingginya popularitas Jokowi jika disandingkan dengan tiga nama tersebut, Jokowi nampaknya masih memiliki amanah untuk menyelesaikan tuga sebagai Gubernur DKI Jakarta 2013-2018. Amanah tersebut tidak sekadar bersifat moral (komitmen kepada warga), melainkan juga secara legal (sumpah jabatan).

Oleh karena itu, peluang untuk menagih komitmen Jokowi untuk menyelesaikan periode kepemimpinan, menjadi terbuka lebar. Warga DKI Jakarta memiliki hak untuk melakukan somasi publik. Dengan demikian, tak menutup kemungkinan nama kandidat lain, Prabowo Subianto, misalnya, dapat terangkat karena popularitas Jokowi yang kian hari kian menurun. (ARB)

Exit mobile version