SuaraJakarta.co, JAKARTA – Tim Pemenangan Daerah (Timkamda) Merah Putih DKI Jakarta membongkar indikasi kecurangan pemilu pada Pilpres 9 Juli lalu. Dalam aksinya didepan Kantor KPU DKI Jakarta, Kamis 17 Juli 2014 kemarin, Timkamda Merah Putih menyebut modus mobilisasi terhadap 322.000-an ‘Pemilih Siluman’ pada 5.841 TPS se-Jakarta. Untuk itu mereka mendesak diselenggarakannya Pemilihan Suara Ulang (PSU) di Jakarta.
Desakan ratusan peserta aksi yang datang membawa berkas bukti kecurangan pemilu itu akhirnya disetujui Bawaslu dan KPU DKI Jakarta semalam, tepatnya Jam 18.00 di Kantor KPU DKI Jakarta. Dan mulai hari ini, Jum’at, 18 Juli 2014, sebagai langkah awal, KPU dan Bawaslu DKI Jakarta akan membahas Jadwal Pemilihan Suara Ulang di 39 TPS dengan tingkat kecurangan paling parah, khususnya dikawasan PECINAN dan Perumahan TIONGHOA.
Sementara 5.802 TPS lainnya akan segera dilakukan verifikasi Ketua PPS yang terindikasi melakukan kecurangan Pemilu. “Bagi mereka yang terbukti terlibat akan berhadapan dengan aparat penegak hukum” Tegas Taufik.
Timkamda Merah Putih DKI Jakarta juga menyatakan permohonan dukungan dari semua pihak agar proses Pemilihan Suara Ulang ini berjalan aman, damai dan demokratis. “Semuanya demi Pilpres yang berkualitas” tutup Taufik Ketua Tim.