SuaraJakarta.co, JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar HMI, Mulyadi P. Tamsir, menilai jika benar ada oknum di luar HMI yang ikut aksi 412, maka pihaknya siap untuk melaporkannya ke kepolisian.
Sebab, Mulyadi menilai jika ada kader HMI yang ikut dalam aksi berbentuk Parade Kebhinekaan tersebut, pasti dapat menerangkan secara jelas asal komisariat atau cabangnya.
“Padahal, kalau dari komisariat atau cabang pasti bisa dong menyebut dari kampus mananya. Ini mereka tidak. Jadi kalau nantinya ketahuan mereka orang di luar HMI, maka kami akan segera melaporkannya kepada pihak kepolisian,” ucap Mulyadi, sebagaimana dikutip dari laman Aktual, Minggu (4/12).
Diketahui, pada Aksi 412 kemarin, terlihat bendera HMI yang berkibar. Bahkan, beberapa pemberitaan menyebutkan bahwa terdapat 700 Kader HMI yang ikut meramaikan aksi tandingan dari Aksi Bela Islam Jilid III ini.
PB HMI, tegas Mulyadi, tegas menyatakan sangat tidak nyaman atas ulah oknum yang mencatut nama organisasi Islam tertua di Indonesia ini.
“Justru itu sangat disayangkan ketika terdapat pencatutan nama dan atribut-atribut HMI yang berukuran raksasa berkibar di depan panggung utama parade tersebut,” ucap Mulyadi.
HMI, ditekankan tetap konsisten dan istiqomah bersama jutaan umat Islam baik yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) Majelis Ulama Indonesia (MUI). Yakni menuntut penegakan hukum dan keadilan atas kasus penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
“Sikap kami itu tegas bersama umat Islam lain untuk menegakkan hukum atas penistaan agama oleh Ahok. Jadi tak benar kami dari HMI secara resmi ikut dalam aksi 412 tadi pagi,” demikian Mulyadi. (RDB)