Site icon SuaraJakarta.co

Paramadis Palestina Terbunuh, DPR: Itu Pembunuhan Berencana

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Kalangan politisi senayan mengecam keras atas aksi brutal tentara Israel yang menembak paramedis Palestina, Razan Ashraf Najjar, beberapa waktu silam.

Hal itu sebagaimana ditegaskan oleh Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Rofi Munawar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/6).

Menurut Rofi, apa yang dilakukan tentara Israel adalah bagian dari pembunuhan berencana. Mereka, tegas Rofi, hingga saat ini terus melakukan pembunuhan terhadap warga palestina dari beragam profesi dan latar belakang.

“Israel ini seperti melakukan pembunuhan masal atas nama negara. Atas dalih mempertahankan diri, negara zionis itu membunuh siapapun yang ada di hadapan mereka. Anak-anak, ibu-ibu, wartawan hingga perawat,” tegas Rofi.

Diketahui, Razan Ashraf Najjar, perawat sukarela asal Palestina yang bertugas di Jalur Gaza, ditembak mati oleh tentara Israel pada hari Jumat (1/5). Kematian Razan ini menambah daftar warga Palestina yang tewas oleh peluru Israel, menjadi 124 orang sejak akhir Maret lalu.

“Protes yang dilakukan oleh Warga Palestina dalam rangka memperingati hari nakba (tanah) di perbatasan gaza dan pemindahan dubes AS ke Yerusalem secara jelas dan nyata membuat Israel kalap dan gelap mata. Korban sudah banyak yang berjatuhan, namun kesekian kali dunia diam,” kecam Rofi.

Dalam penjelasan Rofi, Razan dalam peristiwa itu menggunakan atribut medis dan dalam posisi tidak melalukan perlawanan. Tapi tentara Israel tetap saja melepaskan tembakan kepada wanita berusia 21 tahun tersebut. Atas penembakan itu, Israel sudah sepantasnya mendapatkan hukuman yang berat karena secara jelas telah melanggar Konvensi Jenewa tahun 1949.

“Dalam konvensi tersebut menegaskan bahwa paramedis mendapat perlindungan ketika berusaha menyelamatkan mereka yang terluka dalam konflik,” ulasnya.

Senada, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan pun mengecam tindak semena-mena Israel tersebut. Karena itu, di forum internasional, Politisi PAN itu mengajak dunia bersatu untuk mendukung kemerdekaan Palestina.

“Kemanusiaan kita sungguh terluka. Dunia harus mengecam pembunuhan tenaga medis perempuan Razan Ashraf Nazzar dan orang orang tak berdosa di Palestina,” kata Zulkifli Hasan saat menjadi pembicara di Forum Parlemen Dunia di Moscow, Rusia, Senin (4/6/2018).

Menurutnya, solidaritas untuk Palestina merupakan hak solidaritas kemanusiaan. Terlepas dari agama, suku, bangsa, dan negaranya.

“Mari bersatu agar tak ada lagi penindasan suatu bangsa atas bangsa lain. Tak ada lagi tempat untuk penjajahan di atas dunia. Titik!” serunya.

Exit mobile version