SuaraJakarta.co, JAKARTA – Kandidat terkuat penantang Ahok, Ridwan Kamil mengaku tidak takut bersaing di Pilkada DKI 2017.
“Saya mah enggak pernah takut,” kata Emil, seusai menghadiri rapat bersama Presiden, di Istana, Jakarta, sebagaimana dikutip dari laman Tribunnews, Jumat (5/2).
Pria lulusan Master Tata Kota di Amerika Serikat ini menjelaskan, bersaing dengan incumbent seperti Ahok sama seperti saat mengikuti Pemilihan Wali Kota Bandung beberapa tahun silam.
Saat itu, Ridwan Kamil, sebelum Pilwalkot, elektabilitasnya masih berada 6 persen, jauh dari calon incumbent sebesar 30 persen.
Akan tetapi, pria yang kerap disapa Kang Emil ini, saat pemungutan suara, ia memperoleh 45% suara, dan calon petahana yang menjadi pesaingnya hanya mendapatkan 17%.
“Jadi, bukan soal takut atau enggak takut. Namun, berat di Bandung. Ini yang menjadi pertimbangan terakhir,” ujarnya.
Kang Emil melanjutkan, ia tidak ingin maju dalam Pilgub DKI jika akhirnya menyisakan masalah karena meninggalkan Bandung saat masa jabatannya belum selesai.
Mengenai elektabilitas, Kang Emil menganggap hal itu sebagai modal awal, meski posisinya masih berada di bawah elektabilitas Ahok.
Saat ini, kata Kang Emil, ia terus berkomunikasi dengan pihak yang mendukungnya “hijrah” ke Ibu Kota ataupun kelompok masyarakat yang memintanya tetap di Bandung.
Penjajakan juga dilakukan dengan Partai Gerindra, Golkar, dan PKS.
“Jadi dilema, kalau saya maju di Jakarta, di Bandung belum selesai. Nanti, pada waktu yang tepat, saya ambil keputusan yang terbaik,” kata dia.
[yop_poll id=”1″]