Site icon SuaraJakarta.co

Kinerja Kasudin Citata Jakpus Dinilai Lamban

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Sudin Cipta Karya Penataan Kota dan Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Pusat dinilai lamban dalam melakukan penindakan terhadap bangunan yang menyalahi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di wilayah Jakarta Pusat.

Banyaknya pelanggaran bangunan di wilayah ini, lantaran petugas Citata tingkat kota maupun kecamatan ini terkesan mengulur-ngulur waktu pembongkaraan bangunan.

“Dengan mengulur-ngulur waktu, bisa jadi tujuaannya itu untuk pembangunan yang melanggar bisa selesai dibangun. bayangkan saja jika bangunan di wilayah Jakpus ini sudah ditempel segel, tapi pembangunan bisa lolos dari eksekusi pembongkoran. Masyarakat saat ini sudah cerdas, mestinya tupoksi harus jalan. tolong ya petugas Citata jangan coba-coba mainkan lagu lama,” sindir Ketua Lembaga Pemantau Penyimpangan Aparatur Daerah (LP2AD), Victor Napitupulu, Jumat (16/06/2017).

Victor juga mempertanyakan kinerja petugas Citata Jakpus yang dipimpin Kasudin Dedi Widaryaman tidak dapat menekan angka maraknya pelanggaran bangunan yang menyalahi IMB.

“Harusnya Kasudin ini dapat menekan pelanggaran bangunan di seputar wilayah kerjanya. Bukan malah sebaliknya membiarkan pelanggaran bangunan semakin menjadi-jadi,” tegas Victor.

Selain itu, Victor juga menyayangkan perintah Walikota Jakpus, Mangara Pardede saat rapim (30/05/2017) juga diabaikan untuk membongkar seluruh bangunan yang melanggar di wilayah Jakpus.

“Mana Kasudin Citata, saya minta bongkar seluruh bangunan yang menyalahi IMB,” tegas Mangara saat memimpin rapim waktu itu.

Mangara juga mengatakan, banyaknya laporan SMS dan WhatsApp (WA) yang diterima setiap hari terkait dengan pelanggaran bangunan di wilayah Jakpus yang masuk melalui ponsel genggam miliknya. “Untuk itu saya minta segera dibongkar,” tegasnya. 

“Kalau Kasudin nya sering sakit, Apalagi memasuki masa pensiun, tentunya berdampak terhadap kinerja bawahannya. Lebih baik diusulkan untuk segera diganti oleh pejabat yang tegas dan berani menjalankan penegakan perda,” jelas Victor. (Van)

Exit mobile version