Suarajakarta.co, JAKARTA-Dampak dari adanya 6 (enam) klub yang masih terkendala soal finansial dan adanya jadwal kompetisi Liga Champion Asia pada tanggal 10 Februari mendatang, membuat PT Liga Indonesia (LI) memundurkan jadwal kick-off kompetisi ISL 2015 menjadi 21 Februari. Hal itu ditegaskan oleh CEO PT LI, Joko Driyono, usai rapat pleno di kantor PT Liga Indonesia, Kuningan, Jakarta, Senin (12/15)
“Sebetulnya, saya tidak ingin lama mundurnya, minimal hanya seminggu. Tapi, ada pertimbangan lain, yaitu laga Persib di Kualifikasi Champions Asia yang baru digelar pada tanggal 10 Februari. Jadinya, harus mundur sampai pada tanggal 21-22 Februari. Dengan catatan, setelah itu semua klub bisa fokus”, papar Joko, usai rapat pleno di kantor PT Liga Indonesia Kuningan, Jakarta, Senin (12/15)
Sebagaimana diketahui bahwa pada tanggal 10 Februari, Persib Bandung sebagai juara bertahan ISL musim 2014, harus mengikuti kualifikasi Liga Champion Asia melawan Hanoi T&T
Selain itu, sebelumnya PT Liga Indonesia selaku operator ISL, juga melakukan pendataan dan verifikasi ulang terhadap 6 tim ISL agar memperbaiki kondisi keuangannya yang masih bermasalah. Keenam tim tersebut adalah Pelita Bandung Raya (PBR), Persija Jakarta, Gresik United, Arema Cronus, PSM Makasar, dan Persebaya Surabaya
Sekretaris Korporat PT LI, Tigorshalom Boboy, bahkan tak segan untuk mencoret keenam klub tersebut jika ternyata terbukti tidak memiliki kelayakan finansial, seperti yang telah terjadi di dua klub sebelumnya, yaitu Persiwa Wamena dan Persik Kediri
“Jika temuan nanti ternyata tidak jauh berbeda dari yang terjadi di Persiwa Wamenda dan Persik Kediri (dua klub yang dicoret karena ketidaklayakan finansial), bisa jadi tidak diikutkan (dalam kompetisi ISL 2015)”, tegasnya sebagaimana disampaikan dalam Harian Kompas halaman 30 (14/1) (ARB)