SuaraJakarta.co, JAKARTA – Mundurnya rencana pelaksanaan ganjil genap menandakan belum seriusnya Pemprov DKI dalam merumuskan perencanaan secara detil. Dengan demikian tidak ada kepastian tenggat waktu untuk memulai. Hal ini bisa terjadi akibat tidak dikaji dengan matang.dpr
Menurut Ketua Komisi B DPRD DKI, Selamat Nurdin, terus molornya kebijakan ganjil genap menandakan program ini tidak dikaji dengan serius sampai matang. “Seharusnya jangan terlalu digembar-gembor kan dulu kalau memang belum siap,” kata Selamat Nurdin yang juga Ketua DPW PKS Jakarta, Rabu (20/3/2013) kemarin.
Perlu diketahui, bahwa sebelumnya telah diumumkan kebijakan ganjil genap akan di mulai Maret ini, tapi kemudian diundur sampai Juni. Namun, kabar terbaru, Pemprov berencana memulainya Desember 2013. Pengunduran tersebut, berkaitan dengan perencanaan yang kurang matang. Akibatnya, warga Jakarta harus gigt jari untuk menikmati lancarnya lalu lintas di Kota Jakarta.
Dilansir media massa, Gubernur Joko Widodo, belum tahu kepastian waktu untuk menerapkan ganjil genap. “Kita tidak bicara akhir tahun atau Juli, Juni atau Agustus, asalkan sudah siap akan saya putuskan dan jalan,” kata Jokowi, Rabu (20/3/2013) kemarin.
Berbagai alasan diutarakan Jokowi. Dirinya masih harus memastikan ketersediaan transportasi massal, busway. Perkiraan Jokowi, akan ada peningkatan penumpang pada busway setelah ganjil genap diberlakukan. Dengan demikian, Jokowi memprediksi kebijakan ganjil genap akan dilakukan setelah rampungnya penambahan armada busway.