Mahasiswa UI Gantung koruptor di Hari Anti korupsi

suara jakarta Mahasiswa UI Gantung koruptor di Hari Anti korupsi
Aksi demo mahasiswa UI di depan Istana Negara. (Foto: Dok Pri)
SuaraJakarta.co, JAKARTA – Selasa (9/12). Sehubungan dengan hari anti korupsi sedunia, BEM UI dan BEM se-UI mengadakan aksi di depan istana Negara. Aksi dimulai sejak pukul 13.30 dengan kegiatan kampanye anti korupsi pada masyarakat kota yang tengah melintas di jalan depan istana Negara.

Setelah itu, dilanjutkan dengan orasi-orasi mahasiswa perwakilan fakultas. Ada momen menarik dalam aksi damai tersebut yaitu kegiatan upacara dan penggantungan koruptor dalam bentuk simbolisasi.

Fakta menunjukkan, sampai detik ini korupsi masih menjadi penyakit penggerogot sendi-sendi pemerintahan Indonesia. Menurut data yang dikeluarkan oleh Transparency International Indonesia, Indonesia berada pada peringkat 107 dari 175 negara. Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia tahun 2014 sebesar 34. Mengenaskan, IPK yang diperoleh bahkan di bawah rata-rata IPK dunia dan ASEAN. IPK dunia sebesar 43, sedang IPK ASEAN 39.

BACA JUGA  Darurat Pornografi, Indonesia Butuh Polisi Siber

Merajalelanya korupsi di Indonesia tak lepas dari rendahnya level ketegasan pemerintah dalam penuntasan kasus. Hukuman lembek mustahil membuat efek jera. Vonis ringan bagi para koruptor saat ini masih menjadi “tren”. Berdasarkan riset ICW, sebagian besar koruptor hanya mendapat hukuman dua tahun penjara. Tak sebatas itu, koruptor pun masih dimanjakan dengan adanya remisi dan kecilnya denda yang harus ia bayarkan. Alhasil, APBN terbuang percuma dan kesejahteraan rakyat tak pernah tercapai.

Kondisi demikian adalah ancaman nyata bagi keberlangsungan Negara Indonesia. Oleh karena itu, BEM UI dan BEM se-UI mengecam keras pemberian vonis ringan pada koruptor. Dengan ini, kami menuntut pemerintah untuk MENINDAK TEGAS KORUPTOR!

Sudah seharusnya pemerintah memberikan efek jera bagi para koruptor. “GANTUNG KORUPTOR!” adalah wujud kejengahan dan kegeraman kami terhadap ulah para pengkhianat bangsa. Tiada ampun dan belas kasih sedikitpun bagi para pemakan hak rakyat. BEM UI dan BEM se-UI pantang lelah untuk terus mengatakan dan menegakkan kebenaran di depan pemimpin yang dzalim.

BACA JUGA  Bertentangan dengan UU, DPR Tolak Sebagian Pasal PP Pengupahan

Aksi ditutup dengan pembacaan sumpah mahasiswa oleh seluruh masa aksi yang dipimpin Yusuf selaku korlap aksi dan pernyataan mahasiswa UI yang dipimpin oleh M. Ivan Riansa, Ketua BEM UI 2014. Di penghujung aksi, M. Ivan Riansa melantangkan, “Kami menuntut adanya tindakan tegas bagi para koruptor dan pemberantasan korupsi sampai ke akar-akarnya. Mahasiswa UI akan selalu ada di barisan terdepan dalam mengawal pemeritahan Jokowi-JK”.

SuaraJakarta.co
Author: SuaraJakarta.co

Related Articles

Latest Articles