SuaraJakarta.co, JAKARTA – Ketua Persatuan Panahan Indonesia (PERPANI) Kota Administrasi Jakarta Pusat Periode 2018 – 2022, Ardy Purnawan Sani mendukung Badan Intelejen Keamanan Polri agar semua organisasi panahan untuk bergabung ke dalam PERPANI.
“Intinya kita mendukung agar himbauan Polri terkait hal itu (sinkronisasi) semua organisasi panahan di Indonesia masuk ke dalam PERPANI. PERPANI kan resmi,” ujar Ardy yang dilantik Senin, (30/07/18) lalu itu.
Selain itu, Ardy mengatakan jika setiap pemanah itu dapat Kartu Tanda Anggota (KTA) bisa terpantau oleh pihak Kepolisian.
“Kalau diberikan KTA PERPANI, datanya kan tersimpan dalam data base berikut nomor registrasi, nantinya akan dapat dipantau oleh pihak Kepolisian. Artinya menjadi legal di mata hukum,” kata Ardy yang juga Pendiri sekaligus pembina klub Panahan, Gema Archeri Club itu.
Soal rekomendasi PERPANI terkait penyelenggaraan Kejuaraan Panahan, Ardy juga sependapat, pasalnya rekomendasi itu merupakan bentuk kredibilitas yang didedikasikan kepada atelit panahan.
“Rekomendasi itu bukan untuk mempersulit, melainkan bentuk kredibilitas yang diberikan PERPANI kepada calon peserta panahan,” katanya.
Terkait dengan penyedia peralatan panahan, Ardy menanggapi hal itu merupakan peluang bagi produsen/pengrajin untuk memiliki jaringan pemasaran yang luas.
“Itu peluang buat penjual atau pengrajin, soalnya dengan Anggota PERPANI yang banyak, penjual bisa memasarkannya dengan lebih banyak lagi,” singkat Ardy. [***]