Hidayat: Jangan Bebankan Pedagang Warteg dengan Pajak
Jakarta – Calon gubernur DKI Jakarta Hidayat Nurwahid melanjutkan kampanye pilkada DKI di hari keenam. Hidayat mengunjungi warga Jakarta di Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Jumat (29/6/2012).
Hidayat juga sempat menjadi khatib Jumat di Masjid Al Hidayah di kawasan tersebut atas undangan warga. Usai memberi khutbah, cagub nomor urut 4 ini pun menyantap makan siang bersama masyarakat di Warung Tegal (Warteg) Gewart Dago.
Pada kesempatan itu, Hidayat menyatakan ketidaksetujuannya dengan kebijakan pemerintah provinsi DKI untuk menerapkan pajak terhadap rumah makan sederhana seperti warteg.
“Barangkali alasan pemerintah daerah memberlakukan pajak untuk warteg adalah untuk tambahan anggaran. Sementara, jika anggaran bisa dikelola dengan baik tanpa ada kebocoran sana-sini, maka kebijakan tersebut tidak perlu ada,” ujar Hidayat, Jumat (29/6/2012).
Menurut Hidayat, pemerintah semestinya mendorong berkembangnya usaha menengah, bukan mempersulit. Mantan presiden PKS itu menjelaskan keberadaan warung tegal adalah sebuah solusi pemenuhan kebutuhan masyarakat.
“Sewaktu saya menjabat sebagai Ketua MPR, saya sering makan di warteg. Perkara sekarang saya menjadi salah satu calon gubernur, hal itu tak perlu dipersulit. Kita tahu bahwa harga makan di warteg lebih terjangkau,” tuturnya.
Setelah menyelesaikan santap siangnya, mantan ketua MPR tersebut memberikan kejutan kepada para koki warteg. Secara tiba-tiba, Hidayat mengunjungi dapur dan mengangkat hasil gorengan yang sudah siap diangkat.
Siti Jubaedah, salah seorang karyawan yang waktu itu sedang memasak, merasa terkejut. Ia mengungkapkan kegembiraannya karena wartegnya dikunjungi tokoh seperti Hidayat yang dikenalnya sebagai sosok merakyat. [SJ]