SuaraJakarta.co, JAKARTA – Sebanyak 99 ekor hewan kurban yang sakit dan belum cukup umur ditemukan oleh Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian Jakarta Utara. Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara terus melakukan berbagai persiapan dan pendataan terkait kesehatan hewan kurban yang dibeli oleh masyarakat ataupun yang akan dibagikan oleh instansi terkait.
Kasie Peternakan dan Kesehatan Hewan Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian Jakarta Utara, Tati Kustiati mengatakan saat ini ada sedikitnya 99 ekor hewan kurban yang ditemukan sakit ringan.
“Hasil pemeriksaan selama beberapa pekan terakhir ada 65 ekor sapi yang sakit ringan seperti kurang nafsu makan, tidak bisa berdiri, luka kulit tapi sudah kami obati,” ujar Tati, Rabu (30/8/2017).
Ia menyatakan ada juga sebanyak 34 ekor kambing tidak cukup umur dan belum bisa diperjualbelikan untuk hewan kurban.
“Besok kami juga akan melepas tim kesehatan untuk memantau pemotongan hewan kurban di Jakarta dengan melibatkan dokter hewan dari IPB,” katanya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Jakarta Utara, Junaedi mengatakan pihaknya sudah menerima 11 ekor sapi dari target 25 sapi dan 43 ekor kambing dari instansi terkait.
“Nanti hewan ini akan disalurkan kembali kepada masyarakat tidak mampu yang berhak mendapatkannya, kami akan verifikasi terlebih dahulu,” kata Junaedi.
Ia menyebutkan untuk pemotongan hewan kurban harus tetap memenuhi unsur-unsur higienis dan jangan menggunakan fasilitas publik seperti trotoar atau taman. (MAN)