Hasil Survei UNAS : Hidayat lebih Populer dibanding Jokowi

Jakarta – Tim Peneliti Laboratorium Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Nasional (UNAS) bekerjasama dengan Madani Institute merilis hasil survei terbaru mereka sore ini di Universitas Nasional, Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (2/5/2012).

Survei dilakukan pada tanggal 21 – 28 April 2012 lalu, dilakukan atas 1.006 responden di enam wilayah Provinsi DKI Jakarta dengan rentang usia 21-56 tahun, serta tingkat pendidikan responden terdiri dari lulusan Sekolah Dasar hingga Pascasarjana.

Firdaus Syam Unas - SuaraJakarta.com
Firdaus Syam (foto : istimewa)

Menurut Ketua Tim Penelitian, Firdaus Syam “Pasangan Hidayat Nur Wahid dan Didik J. Rachbini unggul sebagai pasangan paling populer dengan presentase 32,2 persen,” ujarnya saat menyampaikan paparan hasil survei persepsi publik kepada media.

Pasangan Hidayat-Didik unggul tipis atas pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli yang menempati posisi kedua dengan 30,90 persen. Sementara itu, tempat ketiga diduduki pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama dengan perolehan 28,20 persen.

Selanjutnya dari sisi popularitas, hasil survei Unas dan Madani Institute ini juga menunjukkan tiga pasangan bakal calon gubernur lainnya masih jauh tertinggal. Pasangan Alex Noerdin-Nono Sampono hanya meraih 4,40 persen suara, Faisal Basri-Biem Benjamin 3,70 persen, dan pasangan Hendardji Soepandji-Ahmad Riza Patria hanya tembus 0,60 persen.

Firdaus juga menyampaikan bahwa pasangan Hidayat-Didik lebih populer di kalangan responden berusia antara 21-40 tahun. sedangkan Foke-Nara lebih dikenal oleh responden dari kalangan tua berusia 50-an tahun. Sementara itu, sumbangan terbesar bagi pasangan Jokowi-Ahok datang dari pemilih usia pemula, yaitu 20 tahun ke bawah.

Firdaus menambahan, instrumen pengumpulan data yang digunakan berupa angket tertutup sekitar 21 pertanyaan mengenai kinerja gubernur DKI Jakarta, lalu terkait dengan opini masyarakat mengenai penanganan kemacetan, banjir, kebersihan hingga penanganan anak jalanan dan orang tua jompo.

“Selain itu, dalam pengambilan angket tersebut masyarakat juga dimintai opini seputar kepemimpinan, dan popularitas pada para calon, akseptabilitas serta elektabilitasnya,” ujarnya. [SJ]

Related Articles

Latest Articles