SuaraJakarta.co, JAKARTA – Setelah dilakukan penertiban di kolong tol Teluk Intan, Kalijodo, Jakarta Utara, Camat Penjaringan Muhammad Andri mencatat sudah ada 100 Kartu Keluarga yang sudah kedata oleh pihaknya.
“Total semua ini di sini ada 150 KK yang tinggal di sini,” kata Andri di Jakarta, Rabu (14/6/2017).
Dari 150 KK yang telah berhasil didata olehnya, ternyata hanya 2 KK saja yang memang asli warga DKI Jakarta tinggal di kolong tol tersebut.
“Setelah kita lakukan pendataan, ternyata yang asli warga Jakarta itu hanya dua KK aja,” ujarnya.
Selain itu, Walikota Jakarta Utara, Wahyu Hariyadi menambahkan, warga yang tinggal di kolong tol tersebut ternyata kebanyakan besar itu warga lama Kalijodo yang sudah dibongkar lebih awal yang saat ini sudah menjadi Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo, Jakarta Utara.
“Ada beberapa orang yang memang tidak mengambil rusun saat relokasi pertama (Kalijodo),” ungkapnya.
Hingga pukul 10.15 WIB, penertiban bangunan semi permanen di kolong tol jalur Pluit masih berlangsung.
Kasatpol PP DKI Jupan Royter Tampubolon mengatakan, ada 150 bangunan yang berdiri di kolong tol dan masuk wilayah administrasi Jakarta Utara itu. (man)