SuaraJakarta.co, JAKARTA – Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) DKI Jakarta menyatakan bahwa Reuni Akbar 212 di Monas pada Ahad, 2 Desember 2018 perlu dihadiri oleh seluruh komponen anak bangsa bangsa termasuk Pak Presiden Jokowi dan Pak Prabowo beserta pendukungnya.
Alasannya adalah Pertama, Reuni 212 adalah Reuni damai para pecinta toleransi dan keutuhan NKRI yang sukses menghadirkan jutaan massa di monas pada dua tahun lalu (02/12/16) yang dihadiri juga oleh Presiden Jokowi;
Kedua, Reuni 212 diselenggarakan untuk memperingati Maulid (kelahiran) Nabi Muhammad saw, Nabi kedamaian yang membawa ajaran kedamaian (islam);
Ketiga, Reuni 212 adalah momen Persatuan Indonesia karena dihadiri oleh umat lain seperti Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu.
Ditambah lagi, Reuni 212 tahun 2018 diselenggarakan 5 bulan sebelum pemilihan legislatif dan presiden pada April 2019.
Rakyat berhak mendapatkan contoh teladan dari elit tentang toleransi dan persatuan bangsa dimana meski terdapat perbedaan kandidat pileg dan presiden nanti Indonesia tetap bersatu tidak terpecah-belah.
Hidayat Matnoer, Ketua Harian Garbi DKI mengatakan teman-teman Garbi DKI akan hadir dalam Reuni 212 tanpa pamer atribut.
“Yang penting adalah kebersamaan dan memberikan contoh untuk teman-teman Garbi di seluruh Indonesia bahwa kehadiran Garbi adalah pemersatu NKRI dan cita-cita menjadikan Indonesia lima besar dunia adalah cita-cita besar bukan hanya untuk satu kelompok dan golongan tertentu” ujarnya
Rilis GARBI DKI Jakarta ditandatangani oleh Feri Ibrahim, Hidayat Matnoer, Ardy Purnawan Sani, Arief Priambodo sebagai Koordinator Aktivis Garbi.
Dalam media rilis nya GARBI menyatakan “Untuk mewujudkan cita-cita besar Indonesia lima besar dunia maka pemilu 2019 harus sukses dan damai. Kedamaian itu harus terlihat juga dengan keguyuban para kandidat Pileg dan Pilpres pada even-even besar termasuk pada momen Reuni 212.
GARBI DKI Jakarta berpesan agar para peserta Reuni 212 tetap memperhatikan keamanan dan menjaga kebersihan kota Jakarta.
Teman-teman GARBI akan turut berpartisipasi dengan membawa kantong plastik hitam besar untuk tempat sampah selama acara berlangsung.
[•]